Sosok.ID - Kali ini, Amerika Serikat (AS) mungkin harus mulai berhati-hari dengan Rusia.
Pasalnya, Rusia baru saja luncurkan kapal selam yang diklaim bisa jadi mimpi buruk Amerika Serikat (AS).
Tak tanggung-tanggung, kapal selam yang dipersenjatai rudal hipersonik ini ditargetkan Rusia mampu membumihanguskan kota-kota di Amerika Serikat (AS).
Wajar jika kemunculan kapal selam ini dianggap sebagai bentuk ancaman oleh pihak AS.
Dilansir Sosok.ID dari Naval News dan Kompas.com, Rabu (5/5/2021) kapal selam ini termasuk Kazan, modernisasi angkatan bersejata yang dicetuskan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Kapal selam yang dimaksud adalah kapal Yasen-M kedua dipersenjatai rudal penjelajah dengan kemampuan nuklir, Kaliber dan Oniks.
Tak hanya itu, Yasen-M kedua juga dirancang untuk membawa rudal hipersonik Rusia terbaru, Zircon.
Rudal hipersonik, March 8 Zircon ini sempat mendapat pujian tinggi dari Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Melansir pemberitaan The Sun, Putin mengklaim rudal hipersonik Zircon memiliki kekuatan yang tak tertandingi.
Rudal hipersonik ini bahkan telah ditagetkan sebagai misil pilihan Putih untuk menggilas kota-kota di AS jika terjadi konflik nuklir.
Kabar kemunculan kapal selam Yasen-M ini jelas membuat pihak AS mulai was-was.
Dikutip Sosok.ID dariThe Sun, Rabu (5/5/2021) Kepala Intelijen AS, Scott Berrier pun mengakui jika kapal selam program Kazan ini bisa jadi ancaman bagi AS dan dunia.
Kekhawatirannya pada kemampuan kapal selam Rusia ini diungkap Scott Berrier saat bicara dengan Komite Angkatan Bersenjata Senat.
Mengutip Kompas.com, Kazan ini telah diluncurkan sejak 4 tahun yang lalu dan telah jalani uji coba sejak September 2018.
Selama pengembangan Kazan, segalanya dirahasiakan dan beberapa kali tunda peluncuran lantaran masalah internal.
Rencananya, pada 7 Mei 2021 mendatang, upacara penyerahan kapal selam Yasen-M kepada Angkatan Laut Rusia akan digelar.
Namun video uji coba Kazan bersama dengan kapal selam lainnya, Severodvinsk telah beredar.
Diperkirakan uji coba dalam video tersebut terjadi pada Jumat (30/4/2021) lalu.
Rudal jelajah hipersonik diluncurkan di Laut Hitam, ke lokasi kapal-kapal AS sebelumnya masih sebagai bentuk peringatan dari Rusia ke Joe Biden.
(*)