Indonesia Turut Menerima Bantuan Bill & Melinda Gates Foundation, Bagaimana Kelangsungan Yayasan Pasca Keduanya Bercerai?

Selasa, 04 Mei 2021 | 20:07
CNBC

Bill Gates dan Melinda Gates bercerai, kelangsungan Bill & Melinda Gates Foundation

Sosok.ID -Melalui akun Instagram resminya, Bill Gates mengumumkan perceraiannya dengan Melinda Gates, Selasa (4/5/2021).

Topik seputar perceraian pasangan konglomerat yang telah 27 tahun menikah ini pun menjadi perbincangan luas.

Satu diantaranya ialah nasib yayasan yang didirikan Bill dan Melinda, Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF).

Kelangsungan yayasan kemanusiaan yang menyalurkan bantuan ke banyak sektor yang berdiri sejak tahun 2000 silam pun ramai disorot.

Sebagai informasi Bill & Melinda Gates Foundation turut hadir di negara berkembang, termasuk Indonesia.

Terhitung sejak tahun 2009, setidaknya sudah 12 kali yayasan kemanusiaan ini hadir memberikan bantuan di Indonesia, demikian dilansir Sosok.ID dari Kontan.co.id.

Baca Juga: Sandang Gelar Orang Terkaya ke-2 di Dunia, Bill Gates Akui Iri dengan Pendiri Apple, Termasuk Saat Meninggal Dunia, Sebut Steve Jobs Penyihir Ini Sebabnya!

Beragam sektor menjadi sasaran Biil & Melinda Gates Foundation di Indoensia, mulai dari sanitasi, pendidikan, hingga kesehatan.

Pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 2009 Bill & Melinda Gates Foundation memberikan bantuan senilai US$ 2.151.008 kepada Alliance for Emerging and Re-emerging Infectious Diseases Threats in Asia Foundation, untuk pengentasan malaria.

Mengacu pada bank data resmi yayasan, bantuan terbesar Bill & Melinda Gates Foundation di Indonesia diterima oleh PT. Bio Farma (Persero) melalui empat program, masing-masing pada tahun 2014, 2018, 2019, dan 2020.

Pada tahun 2014, dana sebesar US$ 3.081.165 diberikan kepada Bio Farma melalui divisi Global Development untuk kebutuhan penelitian.

Bio Farma

Bio Farma, Badan Kesehatan Dunia (WHO), Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF), serta PATH berdiskusi untuk kerjasama riset dan pengembangan produk baru Bio Farma di Bandung.

Di tahun 2018, yayasan Bill Gates kembali menyuntik bantuan ke Bio Farma, kali ini senilai US$ 300.000 melalui divisi Global Health untuk kebutuhan pengembangan vaksin. Setahun berselang, Bio Farma kembali menerima US$ 10.159.525 untuk pengentasan polio.

Baca Juga: Hiraukan Firasat Ibu yang Sejak Awal Ragukan Bill Gates, Melinda Gates Akhirnya Pilih Cerai Usai 27 Tahun Jadi Istri Orang Terkaya di Dunia

Yang terbaru, dengan nilai terbesar pula, Bio Farma menerima US$ 45.758.365 pada Februari 2020, lagi-lagi dalam upaya pengentasan polio.

Bill & Melinda Gates Foundation juga sempat hadir di Indonesia untuk menyuntikkan dana ke sektor teknologi. Asosiasi FinTech Indonesia merasakan bantuan ini pada tahun 2019 senilai US$ 768.988.

Kelangsungan Bill & Melinda Gates Foundation

ny post

Bill & Melinda Gates Foundation

Setelah berpisah nanti, Bill meyakinkan kepada publik bahwa ia dan Melinda akan tetap bekerja sama mengurus yayasan yang berdiri sejak tahun 2000 tersebut.

"Kami terus berbagi kepercayaan pada tujuan tersebut dan akan terus bekerja bersama di yayasan, namun kami tidak lagi yakin untuk tumbuh bersama sebagai sebuah pasangan," tulis Bill dan Melinda dalam pernyataan bersama.

Baca Juga: Didapuk Jadi Orang Paling Tajir di Dunia dengan Kekayaan Capai Triliunan Rupiah, Pria Ini Cuma Kasih Uang Jajan Rp 20 Ribu per Hari untuk Anaknya, Bak Langit dan Bumi Sama Anak Artis Tanah Air

Saat ini Bill dan Melinda menjabat sebagai Co-chair dan Trustee di yayasan yang mereka dirikan.

Pengusaha veteran Warren Buffet juga berhasil digandeng untuk menjadi Trustee di yayasan.

Bill and Melinda Gates Foundation mengakhiri tahun 2019 dengan aset bersih $ 43,3 miliar, menurut laporan keuangan setahun penuh terbaru yang diungkapkan pada situsnya.

Sebagai sebuah yayasan amal dengan dana puluhan miliar dollar, Bill & Melinda Gates Foundation memiliki cakupan kerja yang cukup luas.

Baca Juga: Pernah 'Ramal' Kedatangan Virus yang Lebih Berbahaya daripada Misil pada 2015, Ini 4 Hal yang Bakal Terjadi di Tahun 2021 Menurut Prediksi Bill Gates

Berdasarkan situs resmi yayasan, ada 6 sektor utama yang menjadi target yayasan, antara lain:

  • Kesetaraan Gender
  • Program Pembangunan Global
  • Program Pertumbuhan & Peluang Global
  • Program Kesehatan Global
  • Kebijakan & Advokasi Global
  • Program Amerika Serikat
(*)

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : Kontan.co.id

Baca Lainnya