Dituduh Lembek saat Hadapi China, Duterte Unjuk Taring, Tolak Tarik Militernya dari Laut China Selatan Hingga Siap Kirim Kapal Lebih Banyak

Minggu, 02 Mei 2021 | 19:01
Miguel De Guzman/Philstar

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte tolak tarik militernya dari Laut China Selatan seperti mau China

Sosok.ID - Filipina agaknya masih bergeming dengan dominasi China di Laut China Selatan.

Sampai detik ini, Presiden Filipina, Rodrigo Duterte belum banyak bertindak terkait keberadaan China di wilayahnya.

Meski demikian, Duterte menegaskan tak kan menarik militernya dari patroli di Laut China Selatan.

Beberapa pekan terakhir, kedaulatan Filipina terus terancam dengan keberadaan kapal-kapal China.

Baca Juga: AS Kongkalikong dengan Jepang soal Taiwan, China Halalkan Segala Cara, Tak Ada yang Bisa Halangi Operasi Reunifikasi: Taiwan Tak kan Merdeka!

Ratusan kapal Xi Jinping kini diketahui berada di garis kedaulatan Filipina.

Dikutip Sosok.ID dari Express UK, Minggu (2/5/2021) sebanyak 200 ratus kapal-kapal China bekerumun di Whitsun Reef.

Melansir Kontan.co.id, tidak hanya mengancam kedaulatan, kapal-kapal tersebut kabarnya juga ikut mengeruk sumber daya alam Filipina.

Merasa terancam, Filipina sempat mendesak Rodrigo Duterte untuk segera bertindak.

Baca Juga: Makin Kejam, Kim Jong Un Kembali Eksekusi Mati Seorang Pejabat Gegara Telat Selesaikan Proyek Pembangunan

Namun sikap sang presiden yang terkesan tak mau ambil ribut membuat rakyat marah dan menyebutnya lembek.

Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, Minggu (2/5/2021) kenyataanya, militer Filipina selama seminggu terakhir gencar melakukan patroli di Laut China selatan.

Tidak hanya itu, angkatan laut dan pasukan penjaga pantai Manila juga gelar latihan di kawasan Scarborough, titik sengketa antara China dan Filipina.

Beijing pun diketahui sempat memperingatkan Filipina untuk tidak menyulut ketegangan.

Baca Juga: Tegang, Kapal Perusak AS Terang-terangan Ganggu Latihan Angkatan Laut China: Mengancam Navigasi dan Keselamatan

Namun Duterte menolak untuk didikte China dan mulai menunjukkan taringnya.

Meski China telah banyak membantu rakyatnya dalam berbagai hal, Duterte menegaskan jika kedaulatan Filipin adalah hal yang tak bisa ditawar-tawar.

Mantan walikota Davao ini pun menolak tarik militernya dari Laut China Selatan seperti mau Tiongkok.

"Saya berkata kepada China, kami tidak ingin ada masalah. Kami tidak ingin ada perang."

Baca Juga: Taiwan Makin Tergencet, China Buktikan Ancamannya Bukan Gertak Sambal, Xi Jinping Kirim Kapal Perang untuk Persiapan Operasi Reuni Paksa

"Namun jika kalian meminta kami menyingkir, tidak," tegas Duterte.

Mengutip pemberitaan AFP via Kompas.com, jika perlu Duterte akan mengirim kapal militer lebih banyak lagi ke Laut China Selatan.

Hal ini akan ia lakukan guna melindungi sumber daya alam Manila yang disebut-sebut mulai dikeruk oleh Tiongkok.

Baca Juga: Tenang Sebelum Badai, AS Disebut Bak Salah Pilih Lawan, Bagaimana pun Bakal Tetap Kalah dari China Rebutkan Taiwan: Tak Ada Kompromi!

"Saya tidak begitu tertarik pada memancing sekarang. Saya kira tidak ada cukup ikan untuk diperdebatkan," sindir Duterte pada Senin (19/4/2021) yang dikutip dari AFP.

"Tapi ketika kita mulai menambang, ketika kita mulai mendapatkan apa pun yang ada di perut laut China, minyak kita, maka saat itu... saya akan mengirim kapal abu-abu saya ke sana untuk menyatakan klaim." tegasnya.

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Kompas.com, AFP, Express UK

Baca Lainnya