Kenangan Ibunda Letkol Heri Oktavian Masuki KRI Nanggala-402, Tempat Putranya Hembuskan Nyawa: Ya Allah, Kami Nggak Nyangka

Senin, 26 April 2021 | 16:01
dok TNI AL/ Kompas.com-cyprianus anto saptowalyono

Kolase foto saat Heri Oktavian dilantik menjadi Komandan KRI Nanggala-402 dengan sejumlah personel kapal selam tersebut saat akan bersandar di pelabuhan.

Sosok.ID - 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 dipastikan gugur dalam mengemban tugasnya saat latihan penembakan torpedo di laut utara Bali.

Kapal selam buatan Jerman yang telah berkiprah selama 40 tahun itu dinyatakan hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021).

Salah satu korban dalam peristiwa tersebut adalah Letnan Kolonel (P) Heri Oktavian.

Pada Sabtu (24/4/2021) malam sebelum seluruh prajurit dinyatakan gugur, Kabid Humas Polda Lampung, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Zahwani Pandra Arsyad sempat mengunjungi rumah keluarga Letkol Heri Oktavian.

Baca Juga: Dinyatakan Gugur Saat Bertugas, 53 Awak KRI Nanggala-402 Miliki Alasan Kuat Lebih Pilih Diam di Dalam Kapal Selam Ketimbang Berenang Keluar Kapal, Ini Alasannya!

Pandra mendatangi kediaman Komandan KRI Nanggala-402 untuk memberikan dukungan dan menguatkan pihak keluarga.

Selain itu, mengutip dari Kompas.com Pandra mengatakan, keluarga Letkol Heri adalah keluarga besar Polri.

"Ayahanda Letnan Kolonel (P) Heri adalah Komisaris Polisi (purn) Imron, anggota kepolisian yang pernah bertugas di Brimob Polda Lampung," kata Pandra.

Ibunda Letkol Heri, Murhaleni (73) membeberkan bahwa putra bungsunya merupakan sosok yang penyabar.

Baca Juga: Di Tengah Duka Nanggala,Kepala BIN Papua Gugur Dihujami Tembakan KKB, Bentuk Pengorbanan Brigjen TNII Gusti Putu Danny Karya

Saat itu Murhaleni masih berharap agar anaknya selamat dari tragedi nahas tersebut.

"Kami minta bantu didoakan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan oleh anggota keluarga kami," kata Murhaleni.

Murhaleni menuturkan, perjumpaan terakhirnya dengan lulusan Akademi Militer (Akmil) 2004 itu terjadi pada tahun 2020 lalu.

Saat itu, Letnan Kolonel (P) Heri baru dilantik sebagai Komandan Kapal Selam KRI Nanggala 402.

Murhaleni juga menceritakan bahwa ia sempat masuk ke dalam KRI Nanggala-402.

Baca Juga: Teggelamnya KRI Nanggala 402 Semakin Menambah Daftar Panjang, Berikut 5 Insiden Maut Kapal Selam di yang Pernah Terjadi di Berbagai Belahan Dunia

Ketika itu Letkol Heri mengajaknya berkeliling sebentar.

"Sempat diajak masuk ke dalam (kapal selam)," kata Murhaleni.

Istri purnawirawan Polri ini mengatakan, Heri termasuk anak yang penyabar dan peduli dengan keluarga.

KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA

Orangtua Komandan Kapal Selam KRI Nanggala 402 Letkol (P) Heri Oktavian, Murhaleni (jilbab oranye) saat menerima kunjungan Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad, Sabtu (24/4/2021) malam.

"Kalau ada apa-apa, dia pasti kontak keluarga di Lampung. Seperti pas dilantik, dia ngajak kami, sampai diajak masuk ke dalam kapal," kata Murhaleni.

Di sisi lain, kakak Letkol Heri mengaku tak menyangka dengan kabar tengelamnya KRI Nanggala-402.

Baca Juga: Terpotong Menjadi 3 Bagian, KRI Nanggala-402 Beserta 53 Awak Kapal Putuskan Berpatroli Jaga Perairan Indonesia Selamanya

"Ya Allah, kami nggak nyangka," kata Chandra.

"Nggak putus-putus kami mendoakan Heri. Baca (surah) Yasin setelah shalat," kata Chandra pada Sabtu.

Chandra pun menjemput ibundanya yang tinggal di Kota Metro, Lampung, untuk pergi ke Surabaya.

Ibunda Letkol Heri menyampaikan, ia sempat mengirimkan video terkait larangan mudik kepada putranya sebelum berlayar.

Murhaleni yang sudah satu tahun tidak berjumpa dengan anaknya, meminta agar Letkol Heri tidak mudik dulu, mengikuti anjuran pemerintah.

Baca Juga: Postingan Lawas Komandan KRI Nanggala-402 Heri Oktavian Minta Didoakan Jika Suatu Saat Namanya Muncul di Berita, Kini Benar-benar Banjir Doa

"Waktu itu saya dapat video soal larangan mudik, jadi saya kirim ke Heri, supaya nggak mudik dulu (ke Lampung)," kata Murhaleni.

Itu adalah komunikasi terakirnya dengan sang anak.

"Sempat bilang mau berlayar, kami sudah tahu kalau (kapal) sudah menyelam, tidak bisa komunikasi," kata Murhaleni.

Saat diajak masuk ke KRI Nanggala-4902, rupanya Chandra juga turut serta.

Kesempatan yang mereka dapatkan ketika Letkol Heri dilantik menjadi komandan itu adalah kenangan yang berharga.

Baca Juga: Beginilah Sosok Letkol Heri Oktavian, Komandan KRI Nanggala 402 yang Hilang Kontak Sejak Rabu, Belum Ada Bukti Kapal Selam Tenggelam

(KOMPAS/DWI BAYU RADIUS)
(KOMPAS/DWI BAYU RADIUS)

KRI Nanggala-402

Yang paling diingatnya adalah tangga menuju bagian dalam kapal selam yang curam.

"Ibu malah kuat naik turun tangga. Saya yang takut, gimana ini turunnya," kata Chandra.

Saat itu, Heri dengan sabar membimbing ibunda dan kakaknya itu turun ke dalam lambung kapal.

"Heri orangnya memang nggak banyak bicara, orang penyabar," kata Chandra.

Adapun untuk diketahui, pada Minggu (25/4/2021), KRI Nanggala-402 terdeteksi tenggelam di kedalaman sekira 830 meter dan terbelah menjadi tigga bagian.

Seluruh awak kapal selam dinyatakan gugur saat mengemban misi demi menjaga kedaulatan NKRI. (*)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya