Tak Disangka! Fakta Dibalik Opor dan Ketupat, Ternyata Ada yang Berkaitan dengan Dosa Manusia

Sabtu, 15 Mei 2021 | 14:00
Sajian Sedap

Olahan Opor ayam dan ketupat

Sosok.ID - Hari Raya Idul Fitri di Indonesia sangat identik dengan hidangan opor dan ketupat.

Biasanya, opor akan disajikan dengan hidangan lain seperti ayam atau pun sambal goreng.

Namun tahukah kamu bahwa opor sebenarnya perpaduan makanan kari dari India dan gulai dari Arab?

Melansir dari Kompas.com (20/5/2019), sejarahwan kuliner bernama Fadly Rahman mengatakan bahwa opor tak benar berasal dari Indonesia.

Baca Juga: 'Itu Setan Pak!' Kata Pedagang Ketupat Sayur Saat Ditanya Arti Corona, Jokowi: Haha

Katanya opor merupakan penggabungan kebudayaan Indonesia dengan budaya asing, tepatnya Arab dan India.

India memiliki kari sedangkan Arab membawa ciri khas gulai hingga terjadilah perpaduan keduanya menjadi opor.

"Kalau pengaruh opor masuk ke Indonesia ini memang merupakan hasil dari akulturasi atau penyatuan budaya Indonesia dengan budaya asing. Khususnya pengaruh Arab dan India,"

"Dan India punya kari, lalu Arab membawa gulai, dan kita dengan kreatif melakukan modifikasi atau akulturasi budaya India dan Arab itu dengan menghasilkan opor," jelas Fadly kepada tim Kompas Travel.

Baca Juga: Rayakan Lebaran Dengan Makan Ketupat Tapi Takut Cepat Basi? Begini Cara Mengakalinya!

Fadly melanjutkan jika budaya memasak kari dan gulai ini ada sejak Islam mulai masuk ke tanah air.

Saat itu Islam pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Arab dan India di kawasan pesisir Sumatra, Selat Malaka hingga Jawa.

"Nah ini mencirikan ide mengapa opor bisa didapati di wilayah pesisir berakar budaya Melayu dan Jawa karena mereka di wilayah pesisir yang pertama kali menerima pengaruh budaya Arab dan India dari abad ke abad. Lalu pengaruh dalam hal kuliner itu dimodifikasi seperti opor dan menjadi identitas kuliner Indonesia," tambahnya.

Baca Juga: Ternyata Ada Pesan Tersembunyi Sejak Masa Wali Songo dari Makanan Tradisional yang Selalu Ada di Hari Lebaran Ini!

Ketupat

Selain opor, ternyata ada fakta tersembunyi dari ketupat yang biasa dimakan saat hari raya.

Melansir dari Kompas.com, menurut Fadly ketupat berasal dari masa hidup Sunan Kalijaga.

Tak sekedar segumpalan nasi dalam anyaman, rumitnya anyaman yang dibuat ternyata menggambarkan betapa rumit dan banyaknya dosa manusia.

Sedangkan nasi putih di dalam ketupat yang dibelah dua menandakan kesucian dan kebersihan hati serta memohon ampun dari segala kesalahan.

Selain itu, nama ketupat juga memiliki makna simbolisasi yaitu ngaku lepat yang berarti mengakui kesalahan dan laku papat yang berarti empat perilaku yang tercermin dari wujud empat sisi ketupat. (*)

Tag

Editor : Rifka Amalia

Sumber Kompas.com