Bak Firasat, Anak Salah Satu Kru KRI Nanggala-402 Sempat Kunci Ayahnya di Kamar, Tak Boleh Berangkat Tugas Namun Kini Belum Ditemukan

Sabtu, 24 April 2021 | 12:13
Tangkapan layar Instagram @awreceh.id

Bak Firasat, Anak Salah Satu Kru KRI Nanggala-402 Sempat Kunci Ayahnya di Kamar, Tak Boleh Berangkat Tugas Namun Kini Belum Ditemukan, Begini Videonya!

Sosok.ID - Media sosial baru-baru ini digegerkan dengan sebuah video salah satu ABK kapal selam KRI Nanggala-402 yang dikunci anaknya di kamar dan tak boleh berangkat bertugas sebelum hilang.

Bak sebuah firasat yang dirasakan, netizen pun dibuat heboh dengan video seorang anak balita yang terlihat tak memperbolehkan ayahnya pergi.

Diduga dalam video tersebut terdapat Letnan Satu (Lettu) Imam Adi, salah satu prajurit yang ada di KRI Nanggala-402 yang hilang.

Dalam rekaman video ii memperlihatkan anak yang masih balita merengek tak memperbolehkan ayahnya keluar kamar.

Baca Juga: Kadar Oksigen KRI Nanggala 402 Sudah Lewat Batas Maksimal Bertahan, Lebih dari 72 Jam Sejak Menyelam Belum Ditemukan

Tak sampai di situ saja, sang bocah terlihat ingin mengunci ayahnya di dalam kamar.

Melansir dari Instagram @awreceh.id, video tersebut memperlihatkan kedekatan sang anak dengan ayahnya.

"Kenapa enggak boleh kerja?" tanya seorang wanita yang merekam video.

"Enggak boleh," ujar bocah tersebut.

Baca Juga: Baru 3 Hari Menikah Langsung Ditinggal Berlayar, Istri Serda Pandu Terus Merengek Cari Keberadaan sang Kru KRI Nanggala 402 yang Hilang Kontak: Kapan Pulang

Mengutip dari Surya.co.id, Ayah Lettu Imam Adi membenarkan video yang beredar adalah anaknya dan sang cucu.

Edy Sujianto mengungkapkan bahwa video tersebut direkam oleh menantunya, yakni istri Lettu Imam Adi.

"Iya, itu anak saya (Imam Adi) bersama cucu saya," kata Abah Edy, dikutip dari Surya, Jumat (23/4/2020) malam.

Video tersebut direkam oleh sang menantu pada hari Senin.

Baca Juga: Pencarian Kini Bergantung pada Teknologi Sonar: KRI Nanggala-402 Sudah dalam Posisi Diam, Tak Ada Suara

(Tangkapan layar Instagram)
(Tangkapan layar Instagram)

Viral di media sosial seorang anak laki-laki melarang ayahnya, yang diduga Letnan Satu (Lettu) Imam Adi, salah satu prajurit di KRI Nanggala 402, untuk bertugas.

Tepatnya sebelum Lettu Imam Adi berangkat bertugas sebagai ABK di KRI Nanggala-402.

Abah Edy, sapaannya, mengungkapkan dirinya sempat mendapat kiriman video tersebut dari sang menantu lewat pesan singkat.

"Yang merekam menantu saya. Saya dikirimi melalui WhatsApp," sambung dia.

Bak sebuah firasat, anak Lettu Imam Adi disebut Abah Edy tak pernah bertingkah seperti itu.

Baca Juga: Cadangan Oksigen KRI Nanggala 402 Hanya Bisa Bertahan sampai Sabtu Dini Hari, TNI Harus Bergegas Selamatkan Kapal Selam, Fatal Jika di Kedalaman Lebih dari 500 m

Bahkan biasanya sang anak hanya bertingkah seperti layaknya balita saat dipamiti sang ayah untuk bekerja.

Namun kali ini tingkah sang cucu pun berubah hingga disebut-sebut oleh netizen sebagai firasat buruk anak untuk sang ayah.

"Biasanya kalau dipamiti ya biasa saja. Kemarin sampai pintunya ditutup, papanya benar-benar tidak boleh pergi," ujar dia.

Meski demikian Abah Edy mengungkapan hal itu tak perlu dipercayai sebagai pertanda buruk.

Baca Juga: Suaminya Jadi Salah Satu ABK KRI Nanggala-402 yang Hilang, Wanita Ini Ungkap Pesan Terakhir Serda Ari Prasetya: Dari Awal Sudah Beri Tahu Resiko Kerjanya, Harus Siap

"Mungkin hanya kebetulan saja," ungkapnya.

Melansir dari Kompas.com, Lettu Imam Adi masuk Akademi Militer (Akmil) tahun 2011 dan lulus tahun 2015 lalu.

Ia mengawali karier sebagai perwira Angkatan Laut dengan bertugas di KRI Kapitan Pattimura selama dua tahun.

Selanjutnya pada tahun 2017 ia berpindah tugas di KRI Nanggala-402 yang dikabarkan hilang kontak di laut Bali.

Baca Juga: Beginilah Sosok Letkol Heri Oktavian, Komandan KRI Nanggala 402 yang Hilang Kontak Sejak Rabu, Belum Ada Bukti Kapal Selam Tenggelam

Namun sebelum menjadi ABK di KRI Nanggala-402, Lettu Imam Adi sempat mengenyam pendidikan di Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Saat ini, KRI Nanggala-402 yang membawa 53 awak masih belum ditemukan.

TNI masih berupaya keras untuk melakukan pencarian dibantu KNKT, Basarnas, Polri, dan sejumlah negara.

Baca Juga: KRI Nanggala-402 Hilang Kontak, TNI Kerahkan 2 Kapal dengan Sonar untuk Pencarian, Diduga Kapal Selam Hilang di Palung Kedalaman 700 M

Ada 21 KRI dan helikopter yang dikerahkan untuk mencari keberadaan kapal selam asal Jerman tersebut.

Kapal berteknologi sonar itu diharapkan mampu mencari KRI Nanggala-402 yang saat ini tak lagi bergerak dan bersuara.

(*)

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber Kompas.com, Instagram, Surya.co.id