Sosok.ID - Pasangan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar diberikan wejangan oleh Halilintar Anofial Asmid mengenai hukum berhubungan intim di bulan Ramadan.
Seperti diketahui, pasangan yang resmi menikah pada 3 April 2021 tersebut berkeinginan untuk segera memiliki anak.
Bahkan Atta Halilintar sesumbar ingin memiliki 15 anak, meski rencana itu banyak dikecam berbagai kalangan.
Belum lama ini, Atta juga membagikan konten di mana dirinya meminta Aurel Hermansyah melakukan tes kehamilan menggunakan test pack meski usia pernikahannya baru satu minggu.
Karena belum rezeki, Atta pun bertanya kepada orang tuanya mengenai hukum berhubungan intim di bulan suci Ramadan.
Hal ini diketahui melalui konten yang terekam dalam YouTube Gen Halilintar.
Atta dan Aurel dalam kesempatan itu tampak mengobrol dengan kedua orang tua Atta, Halilintar Anofial Asmid dan Lenggogeni Faruk.
Lewat sambungan video call, Atta dan Aurel pun mendapat sejumlah nasihat, termasuk soal berhubungan suami istri di bulan Ramadhan.
Awalnya Atta bertanya bagaimana pendapat orang tuanya soal memiliki anak di bulan Ramadhan.
"Kalau punya anak di bulan Ramadhan tuh bagus apa enggak bi?," tanya Atta seperti dikutip Sosok.ID via TribunStyle Jumat (24/4/2021).
Anofial Asmid pun menjelaskan bahwa berhubungan suami istri halal dilakukan saat bulan Ramadhan.
Akan tetapi, aktivitas tersebut tidak boleh dilakukan saat siang hari.
"Enggak ada halangan, yang enggak boleh kan berhubungan suami istri di siang Ramadhan," ucap Halilintar Anofial Asmid.
"Kalau berseragam (berhubungan badan) di malam hari halal. Batasnya antara magrib dengan imsyak, atau magrib sampai subuh ada yang bilang begitu."
"Nah itu halal, jadi enggak ada masalah gitu," lanjutnya.
Kendati demikian, Anofial Asmid mewanti-wanti Atta untuk jangan melakukan hubungan suami istri di bulan Ramadan pada siang hari. Sebab hukumannya akan berat.
Ayah Atta kemudian menceritakan kisah di zaman nabi soal berhubungan suami istri di bulan Ramadan.
Lenggogeni pun turut memberitahu putranya soal kifarat atau denda jika melanggarnya.
"Pernah dulu teman Nabi, itu dia baru nikah tidak bisa menahan diri di siang hari dia berseragam. Nah itu hukumannya berat, pinaltinya berat," terang ayah Atta.
"Terus kena kifaratnya mesti puasa 60 hari berturut-turut, terus mesti memerdekakan hamba berapa ya, beratlah, jangan sampai terjadi," imbuh Lenggogeni Faruk.