Sosok.ID -Putri Delina sempat curhat dan menangis beberapa waktu sebelum perseteruan Sule dan Nathalie Holscher mencuat.
Pernikahan Sule dan Nathalie yang baru seumur jagung tengah berada di ujung tanduk.
Nathalie diduga sakit hati dengan percakapan Putri dan Sule.
Dalam percakapan itu, tampak percakapan yang mengindikasikan Sule masih sayang terhadap mantan istrinya, mendiang Lina Jubaedah.
"Gak sengaja kebaca DM-nya akang.. Hehe gapapa kok tapi aku mencoba belajar menjadi yang terbaik dan tolong dibimbing. Maaf kalau banyak salah dan belum bisa jadi yang terbaik, setidaknya hargai aku ada di sini sedikit aja" tulis Nathalie.
Sosok Lina memang tak mungkin digantikan dalam kehidupan Sule dan anak-anaknya.
Begitu pun Putri yang mengakui sulit mencurahkan isi hatinya sejak Lina yang menjadi tempatnya curhat pergi.
"Dari dulu Putri ingin kumpul, benar-benar menikmati momen, tanpa konten atau apapun itu," ungkap Putri kepada Mbak You dalam tayangan Netmediatama, (19/4).
Kepada Mbak You, Putri mengisyaratkan bahwa dirinya merasa sepi meski bergelimangan harta.
Karenanya, Mbak You pun melihat jiwa Putri kosong dan lantas bertanya soal alasan kerap was-was dan gelisah.
"Kenapa Putri selalu was-was dan gelisah?," tanya Mbak You.
"Selalu berpikir, takut enggak kuat. Merasa rapuh," aku Putri seraya menyeka air matanya.
"Jadi kamu yang merasa menguatkan itu mamah?," tanya Mbak You.
"Iya. Saat ini masih merasa panik. Masih ngerasa takut aja. Cuma gimana lagi, harus dijalanin," tutur Putri.
Mbak You pun mengulas kenangan anak perempuan Sule tersebut dengan mendiang Lina.
Termasuk soal janji Putri Delina yang belum ditunaikan kepada almarhumah Lina.
"Putri, ibumu itu kangen masakanmu yang suka rebus-rebusan ya?"
"Kamu janji terakhir mau masakin ibumu masakan rebus-rebusan kan? Itu belum sempat kamu lakukan," ujar Mbak You seraya memegangi tangan Putri Delina.
Putri Delina kaget, Mbak You bisa tahu persis janji terakhirnya pada mendiang Lina.
"Pas Mbak You bilang gitu, kaget. Karena enggak ada yang tahu, yang tahu Putri aja, pas Mbak You bilang, jadi keinget lagi."
"Putri belum melakukan hal itu, membuat rebus-rebusan buat Mama," kata Putri Delina.
Masih memegangi tangan Mbak You, tangis Putri Delina semakin kencang merasa tak kuasa harus menanggung beban kesepian seorang diri.
"Kenapa harus teteh yang ngerasain ini?"
"Teteh selalu ingat kata-kata mamah 'teteh bisa jalanin semuanya dengan sabar'."
"Cuma kata-kata itu yang bisa bikin teteh kuat," kata Putri Delina seraya menangis tersedu-sedu.
Menguatkan Putri Delina, Mbak You pun menitipkan pesan.
"Tetap kuat, karena mama ingin kamu tetap kuat. Di posisi manapun, kamu harus kuat dan berusaha. Hidup itu sederhana. Itu ditanamkan dari ibumu buat anak-anaknya," ungkap Mbak You ke Putri Delina.