Jejak-jejak Petunjuk Keberadaan KRI Nanggala-402, Ditemukan Tumpahan Minyak hingga Titik Kemagnetan Tinggi

Kamis, 22 April 2021 | 16:36
ANTARA

Jejak-jejak Petunjuk Keberadaan KRI Nanggala-402, Ditemukan Tumpahan Minyak hingga Titik Kemagnetan Tinggi

Sosok.ID -Kapal Selam KRI Nanggala-402 hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021) sekitar pukul 03.00 Wita.

KRI Nanggala-402 dilaporkan hilang saat berada di perairan sekitar 60 mil atau 95 kilometer daru utara Pulau Bali saat melakukan latihan penembakan rudal.

Kapal selam buatan Jerman tahun 1977 itu membawa 53 awak dengan rincian 49 ABK, 1 komandan kapal, dan 3 orang arsenal.

Biro Humas Kemhan dalam rilisnya menyebut saat pencarian melalui pengamatan udara, mereka menemukan adanya tumpahan minyak di sekitar posisi awal kapal tersebut menyelam.

Baca Juga: Kapal Selam KRI Nanggala 402 Hilang Kontak Saat Latihan Penembakan Rudal, Kapal Perang TNI Berbondong-bondong dalam Misi Penyelamatan

"Pada pukul 07.00 WIB melalui pengamatan udara dengan helikopter, ditemukan tumpahan minyak di sekitar posisi awal menyelam," demikian keterangan tertulis Biro Humas Kemhan, Rabu (21/4/2021) malam.

Titik koordinat hilangnya KRI Nanggala-402 terdeteksi di sekitar 60 mil atau 95 kilometer dari utara Bali.

"Tumpahan minyak yang ditemukan ada 2 kemungkinan karena kapalnya sampai sekarang belum terdeteksi," ujar Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono saat konferensi pers, Kamis (22/4/2021).

Baca Juga: Pensiunan Komandan Tentara Inggris: Sesuatu Terjadi, KRI Nanggala-402 Sangat Tidak Mungkin Ditemukan

"Yang pertama tangkinya mengalami keretakan sehingga bocor, karena kalau masuk ke dalam terus, kondisi black out dengan ke dalaman 500-700 meter ini bisa tumpah."

"Kedua ada kemungkinan apap bila mansih bisa melayang kedalaman 50-100 meter, ABK membuang bahan cair, oli dan minyak. Harapannya untuk meringankan agar bisa melayang," papar Yudo.

Selain petunjuk berupa tumpahan minyak, titik kemagnetan tinggi berhasil terdeteksi.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan, hari ini pihaknya mendeteksi kemagnetan yang tinggi di salah satu titik lokasi pencari kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak.

Kedalaman titik dengan kemagnetan tinggi yaitu 50-100 meter.

"Tadi baru kita temukan saat Panglima ke sana, ada kemagnetan yang tinggi di suatu titik di kedalaman kurang lebih 50-100 meter melayang," ujar Yudo saat konferensi pers, Kamis (22/4/2021).

Baca Juga: Didaulat Jadi Menhan, Ini Dia Operasi Tempur Fenomenal Prabowo Subianto Pimpin Tim Nanggala 28 Buru Pentolan Timor Timur

Sore ini pihaknya akan memeriksa lokasi tersebut.

Yudo berharap kemagnetan yang ditemukan di lokasi tersebut merupakan KRI Nanggala.

"Mudah-mudahan nanti sore kita bisa aksi menggunakan multibeam echosounder portable, dan nanti sore KRI Ridel bisa aksi agar lebih rinci lagi kelihatan apa yang tadi ditemukan kemagnetan tinggi. Harapannya KRI Nanggala," ujar Yudo.

(*)

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : Kompas.com, Kompas TV

Baca Lainnya