Sosok.ID - Hanya gegara kecoak, wanita ini meminta suaminya untuk pindah rumah sebanyak 18 kali dalam 3 tahun pernikahannya.
Imbasnya sang suami menjadi muak hingga akhirnya mengakhiri pernikahan dan menceraikan istrinya tersebut.
Hal tersebut dialami oleh pasutri dari Bhopal, Madhya Pradesh India yang menjadi perbincangan publik baru-baru ini di sana.
Bukan tanpa alasan, suami yang tak disebutkan identitasnya tersebut mengaku kesal dengan permintaan sang istri.
Wanita yang dinikahinya tiga tahun lalu ini memang diketahui memiliki ketakutan berlebih terhadap kecoak.
Saking takutnya dengan hewan yang termasuk golongan serangga tersebut, sang wanita sampai meminta pindah rumah sebanyak 18 kali.
Awalnya sang pria tak mengetahui bahwa istrinya memiliki kecenderungan ketakutan berlebih dengan serangga ini.
Melansir dari World of Buzz, Jumat (16/4/2021) pasangan ini diketahui menikah sejak tahun 2017 silam.
Namun ketakutan sang istri terhadap kecoak baru diketahui saat mereka berumah tangga.
Bermula dari sang istri pada saat awal menikah melihat kecoak di dapur rumah mereka.
Ia berlari keluar sambil berteriak minta bantuan pada suaminya lantaran serangga tersebut.
Teriakan wanita itupun sempat membuat tetangga sekitar rumah terkejut dan ikutan merasa ketakutan.
Bahkan disebutkan sang istri menolak dan ogah kembali masuk ke dapur selepas melihat serangga tersebut.
Persitiwa tersebut pertama kali terjadi pada tahun 2018 silam hingga akhirnya pasangan itu untuk pertama kalinya memilih pindah rumah.
Kejadian di tahun 2018 itu menjadi awal pasangan suami istri ini berpindah rumah sebanyak 18 kali.
Awalnya sang suami diketahui sempat membawa sang istri ke psikiater untuk mengobati rasa takut tersebut.
Namun ternyata sang istri justru menolak untuk meminum obat yang telah diresepkan oleh psikiater tersebut.
Bahkan istrinya menuduh sang suami tak mengetahui ketakutannya itu hingga berprasangka dirinya mengalami gangguan mental.
Kejadian itu menjadi awal ketidakharmonisan rumah tangga keduanya bahkan diduga sampai ada tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Keduanya bahkan sempat membawa kasus rumah tangga ini ke BHAI Welfare Society, organisasi yang mengurus kasus kekerasan dalam rumah tangga.
Hal itu dilakukan demi menyelamatkan rumah tangga keduanya.
Namun pada akhirnya rumah tangga keduanya tak dapat diselamatkan hingga berakhir dengan perceraian. (*)