Sosok.ID - Sidang perceraian Thalita Latief dan suaminya, Dennis Lyla atau Dennis Rizky sudah dimulai.
Setelah polemik sana-sini, Thalita Latief akhirnya gugat cerai Dennis Lyla atau Dennis Rizky.
Putusan gugat cerai ini diajukan Thalita Latief setelah Dennis Lyla atau Dennis Rizky 3 tahun tak lagi seatap dengannya.
Melansir Grid.ID, sebelumnya, Thalita Latief diketahui menggugat cerai sang suami dengan tuduhan KDRT.
Bukan cuma KDRT, Dennis Lyla juga dituding sudah tak lagi memberi nafkah kepada sang istri sejak tahun 2018.
Selama 3 tahun, Thalita Latief mati-matian berjuang menafkahi anaknya sendiri tanpa bantuan Dennis Lyla.
Hal itu membuat Thalita Latief merasa sudah tidak kuat mempertahankan rumah tangganya dengan Dennis Lyla.
Dennis Lyla yang dikabarkan sudah meninggalkan rumah sejak tahun 2018 lalu akhirnya angkat bicara.
Dilansir Sosok.ID dari tayangan YouTube HITZ Infotaiment, Jumat (16/4/2021) melalui kuasa hukumnya, Makhrifat Zein, Dennis Lyla mengaku ingin pertahankan rumah tangganya.
"Saya berkali-kali bertanya, Dennis memang tidak mau bercerai, karena dia masih mau mempertahankan rumah tangganya," ucap Makhrifat Zein.
Selama 3 tahun ini, Dennis Lyla disebut kuasa hukumnya mati-matian mencari nafkah untuk anak dan istri.
"Dia tidak menghilang ya, karena Dennis ini kan di grup bandnya itu kan tidak terlalu aktif lagi kemarin-kemarin ini sehingga dia berusaha mencari kehidupan yang lain di luar manggung lah gitu," ungkap Makhrifat Zein.
Menurut penuturan kuasa hukumnya, Dennis Lyla dan Thalita Latief memang sudah lama cekcok.
Hingga puncaknya, Thalita Latief disebut memaksa Dennis Lyla untuk angkat kaki.
"Kalau dia tidak pulang ke rumah, memang ada pergeseran-pergeseran antara rumah tangga mereka."
"Karena ini sifatnya aib bagi keluarga mereka, jadi memang sengaja Dennis tidak mau mengumbarkan apapun," tutur Makhrifat Zein.
Soal tudingan KDRT atau tak beri nafkah, Makhrifat Zein menegaskan jika kliennya tak pernah melakukan seperti apa yang ditudingkan.
Kuasa hukum Dennis Lyla justru malah curiga Thalita Latief menuding seperti itu lantaran tak puas.
"Nggak ada, ada kok kalau menafkahi."
"Cuma kan mungkin faktor dan kadarnya, malulah yang namanya perempuan ya kan."
"Bisa jadi dirinya merasa tidak pas sesuai yang diharapkan, tapi kalau tidak diberi nafkah tidak ada itu," pungkasnya.
(*)