Sosok.ID - Entah apa yang dipikirkan politisi ini saat menulis surat wasiat terakhirnya untuk keluarga.
Bagaimana tidak, politisi ini minta dikubur bersama puluhan juta uang yang ia kumpulkan selama hidup.
Benar-benar bawa harta sampai ke kuburan, politisi ini niat gunakan tumpukan uang tersebut untuk modal sogokan agar lolos dari siksa neraka.
Jika seseorang meninggal dunia, maka apapun harta yang ia miliki di dunia tak bisa dibawa ke liang kubur.
Bila sudah menemui ajal, maka segala urusan yang terjadi di dunia, termasuk kekayaan sudah tak bisa lagi dicampuri.
Namun sepertinya prinsip hidup politisi ini kebalikan dari kalimat 'harta tak dibawa mati'.
Kenyataannya, politisi ini membawa separuh hartanya sampai ke liang kubur.
Menariknya, politisi ini menyumpal peti matinya dengan beratus-ratus lembar uang untuk ia gunakan membeli jalan surganya di akhirat nanti.
Dilansir Sosok.ID dari African News dan GridFame.ID, Kamis (15/4/2021) seorang politisi bernama Charles Obong (52) di Uganda meninggal dunia.
Charles Obong dikabarkan meninggal dunia lantaran sakit berkepanjangan pada tahun 2017 silam.
Sebelum meninggal dunia, Charles Obong diketahui meninggalkan wasita yang cukup aneh pada keluarga dan sanak saudara.
MelansirAfrican News, dalam wasiatnya, Charles Obong minta dikubur bersama uang sebanyak Rp 76 juta miliknya.
Dalam wasiatnya, Charles Obong meyakini uang tersebut bisa ia gunakan untuk membayar segala dosa-dosa yang ia lakukan selama di dunia.
Dengan uang-uang itu, Charles Obong berharap dirinya bisa dimaafkan oleh Tuhan dan diselamatkan dari siksaan neraka.
Lantaran ini permintaan terakhir mendiang, keluarga mau tak mau menuruti wasiatnya.
Setumpuk uang senilai Rp 76 juta disumpal paksa masuk ke dalam peti mati Charles Obong hingga menutupi jasadnya.
Charles Obong dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga yang berlokasi di Desa Adag-ani, Kota Aromo, Uganda.
Dikutip Sosok.ID dariAfrican News, seorang pendeta setempat bernama Joel Agel Awio mendengar wasiat Charles Obong ini.
Beralasan tak ingin ada kejadian yang tak diinginkan, pendeta meminta agar makam Charles Obong digali kembali.
Uang-uang yang ikut dikubur bersama jasad Charles Obong kemudian dikembalikan ke keluarganya.
(*)