Sosok.ID - Sebuah wejangan cukup mencuri perhatian diungkapkan oleh salah satu tokoh agama yang juga menjadi pengisi ceramah di Akad Nikah Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah.
Wejangan tersebut menyinggung sosok yang suka menikah atau dengan kata lain menimbulkan tafsiran soal poligami maupun kawin cerai.
Nasihat tersebut diungkapkan oleh pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Gus Miftah.
Dalam acara akad nikah yang juga dihadiri petinggi negara seperti Presiden Joko Widodo tersebut Gus Miftah menyampaikan diminta menjadi penceramah.
Dalam khutbahnya tersebut Gus Miftah sempat menyinggung soal sosok yang suka menikah.
Hari ini, Sabtu (3/4/2021) menjadi hari yang bahagia bagi pasangan selebriti Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar.
Keduanya telah sah menjadi suami istri setelah Atta mengucapkan Ijab kabul siang tadi.
Dalam momen istimewa ini, pernikahan keduanya dihadiri Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang bertindak sebagai saksi.
Selain itu, pernikahan ini juga dihadiri oleh Pengasuh Ponpes Ora Aji, Gus Miftah.
Dalam acara ini, ia menjadi orang yang menyampaikan khutbah sekaligus nasihat kepada kedua mempelai.
Pada Atta dan Aurel, Gus Miftah menyampaikan pesan untuk menjadi manusia yang kadang bisa berbuat benar dan salah.
Namun ketika ada yang berbuat salah jangan berat hati untuk memaafkan.
Memaafkan, menurut Gus Miftah tidak akan melupakan masa lalu, namun memperindah masa depan.
Khusus untuk Aurel, Gus Miftah mengatakan untuk tidak mencari pasangan yang sempurna, tapi menerima dengan cara sempurna.
Sedangkan pada Atta, Gus Miftah mengamanatkan sesuatu yang unik.
"Atta, menikah itu senang. Tapi jangan senang menikah," katanya, dikutip dari siaran langsung RCTI, Sabtu (3/4/2021).
Publik pun dibuat terkejut apakah Gus Miftah mengetahui sifat asli Atta Halilintar?
Sifat tersebut berhubungan dengan sosok yang suka poligami ataupun suka kawin cerai.
Meski demikian belum ada klarifikasi soal maksud nasihat yang dikhususkan untuk Atta Halilintar dari Gus Miftah tersebut.
(*)