Badan Hancur Berkeping-keping, YSF Pelaku Bom Bunuh Diri Hamil 4 Bulan Saat Beraksi, Tinggalkan Wasiat 'Siap Mati Syahid' sebelum Serang Gereja Katedral Makassar

Rabu, 31 Maret 2021 | 08:30
Instagram @makassar_iinfo

Pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar

Sosok.ID - Aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021), merupakan ulah pasangan suami istri.

Mereka yakni L dan YSF, warga Kelurahan Bungae Ejaya, Kecamatan Bontoala, Makassar.

L dan YSF, baru menikah selama 6 bulan. Keduanya diduga merupakan teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Sulawesi Selatan.

Dikutip dari Kompas.com, Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa kelompok JAD adalah yang menikahkan L dan YSF.

Baca Juga: Fakta Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Katedral, Yatim Sejak Umur 5 Tahun hingga Mendadak Berubah Sikap: Ia Penyabar Sekali Sejak Kecil

Sebelumnya diberitakan, L pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar merupakan sosok yatim sejak usia 5 tahun dan dikenal sebagai seorang penyabar.

Sikap L berubah sejak ia berhenti kuliah dan menikahi istrinya.

Ironisnya, sang istri, YSF kabarnya sedang hamil 4 bulan saat sedang melaksanakan aksi bom bunuh diri bersama L.

"Ada yang bilang hamil 4 bulan katanya," Ketua RT 1 RW 1 Kelurahan Bungae Ejaya, Nuraini, mengatakan pada Senin (30/3/2021) malam, dilansir Sosok.ID dari Kompas.com.

Baca Juga: Surat Wasiat Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Ditemukan, Sampaikan Pesan ke Orangtua

Nuraini mengaku mendapatkan informasi kehamilan YSF dari bibi L.

Namun, diduga orang tua L tidak mengetahui kabar kehamilan menantunya.

Saat dikonfirmasi, Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam saat diwawancara di Mapolda Sulsel mengatakan, sulit untuk mendeteksi kehamilan YSF, sebab badannya telah hancur.

Bagian tubuh YSF terpisah-pisah akibat aksi bom bunuh diri yang dilakukannya bersama suami.

Baca Juga: Ditemukan Jasad Nempel Motor dalam Ledakan High Exlplosive di Gereja Katedral Makassar, Polisi: Menyatu dengan Kendaraan

Tribun Timur/Sanovra Jr
Tribun Timur/Sanovra Jr

Aparat Brimob melakukan penggeledahan di rumah Lukman, tersangka bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar.

"Belum ada laporan. Badannya hancur," ujar Merdisyam.

Di sisi lain, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar mengatakan L dan istrinya membuat bom melalui pelatihan yang ada di media sosial.

“Mereka kembangkan tata cara membuat bahan peledak secara online training di media sosial,” kata dia.

Baca Juga: Menutup Pintu Gerbang Pakai Badan, Inilah Sosok Penyelamat yang Hadang Pelaku Bom Bunuh Diri Agar Tak Masuk Halaman Gereja Katedral Makassar

Tribun Timour/Sanovra
Tribun Timour/Sanovra

Suasana penggeledahan rumah L pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

Sebelum meninggal, L juga sempat pamitan melalui surat wasiat. Ia mengaku sudah siap untuk mati syahid.

Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang diikuti L dan YSF, sebelumnya juga pernah melakukan aksi serupa di Katedral Our Lady of Mount Carmel, Pulau Jolo, Filipina Selatan tahun 2012.

Sementara orang yang menikahkan L dan YSF, Risaldi, telah ditangkap oleh pihak kepolisian pada Januari 2021 lalu. (*)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya