Tanggapan Keuskupan Agung Terkait Ledakan Bom di Pintu Gerbang Gereja Katedral Makassar

Minggu, 28 Maret 2021 | 13:35
TRIBUN-TIMUR.COM /EMBA

Lokasi Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar.

Sosok.ID -Ledakan bom terjadi di dekat pintu gerbang Gereja Katedral Makassar di Jl Kajaolalido - MH Thamrin, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (28/3/2021).

Melansir dari KompasTV, seorang jemaah mengonfirmasikan ledakan terjadi setelah ibadah Misa Palma, Minggu (28/3/2021).

Pastor Wilhelmus Tulak mengatakan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WITA.

Terkait ledakan bom di Gereja Katedral Makassar, Keuskupan Agung Makassar telah merilis siaran pers yang diunggah di kanal YouTube Kamsos KAMS, (28/3/2021).

Baca Juga: Ada Umat Terbakar Saat Mencoba Hentikan Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Begini Kondisi Lokasi!

Perwakilan Keuskupan Agung Makassar menyampaikan keprihatinann mendalam atas tragedi bom bunuh diri tersbeut.

Disampaikan bahwa sejumlah umat mengalami luka dan sementara dirawat di rumah sakit.

Selain itu, disampaikan juga Uskup dan para Pastor di Katedral dan keusukupan semua dalam keadaan baik.

Perwakilan Keuskupan Agung Makassar juga mengimbau agar seluruh umat dan pastor tetap tenang.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Bom Bunuh Diri Terjadi di Gereja Katedral Makassar, Potongan Tangan Jadi Petunjuk, Begini Kronologinya!

Serta agar semua penyelidikan diserahkan ke pihak berwajib.

"Diharapkan untuk para pastor dan seluruh umat untuk tetap tenang dan waspada.

Dan mari kita serahkan kepada pihak keamanan untuk ditangani sesuai ketntuan yang berlaku," kata perwakilan Keuskupan Agung Makassar.

Sementara itu, paroki Katedral Makassar meniadakan seluruh keigatan Misa Minggu Palma.

Baca Juga: Berbekal Tutorial di Youtube, Pria Asal Pati Mampu Buktikan Tarik Uang di ATM Tanpa Harus Mengurangi Saldo Tabungan, Begini Kronologinya!

Siaran Pers ditutup dengan ajakan untuk senantiasa mengingat insiden naas tersebut dalam doa.

"Mari kejadian ini kita terus bawa dalam doa-doa kita," pungkasnya mengakhiri siaran pers.

Tag

Editor : Rina Wahyuhidayati