Usai Sholat Langsung Berpelukan untuk Terakhir Kalinya, Tangis Anak Freddy Budiman Pecah saat Ayahnya Dijemput Petugas Jelang Eksekusi Mati

Selasa, 23 Maret 2021 | 14:55
KOMPAS.com/ANDRI DONNAL PUTERA

Usai Sholat Langsung Berpelukan untuk Terakhir Kalinya, Tangis Anak Freddy Budiman Pecah saat Ayahnya Dijemput Petugas Jelang Eksekusi Mati

Sosok.ID - Empat tahun berlalu sejak Freddy Budiman dieksekusi mati di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Diketahui, atas kasus narkoba yang menjeratnya, Freddy Budiman dijatuhi hukuman eksekusi mati pada 29 Juli 2016 silam.

Empat tahun berlalu, anak Freddy Budiman akhirnya menceritakan detik-detik terakhirnya bersama sang ayah sebelum dieksekusi mati.

Baca Juga: Jadi 'Kurir' Narkoba dan Berhasil Terobos Keamanan Rutan Tanpa Ketahuan,Seekor Kucing Ditahan di Penjara, Giliran Kabur Polisi Auto Kebakaran Jenggot

Ya, nama Freddy Budiman memang tidak asing di telinga masyarakat Indonesia.

Freddy Budiman dikenal sebagai salah satu bandar narkoba besar di Indonesia yang dieksekusi mati di Lapas Nusakambangan pada 29 Juli 2016 silam.

Melansir Kompas.com, Freddy Budiman diketahui berulang kali terjerat kasus pengedaran narkoba.

Freddy Budiman kemudian dijatuhi hukuman mati oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat karena mengimpor 1,4 juta butir ekstasi ke China pada Mei 2012.

Baca Juga: Mati Kutu Ramalannya Soal Artis Kena Narkoba di Tahun 2020 Jadi Senjata Makan Tuan,Roy Kiyoshi Diciduk Polisi Atas Dugaan Penggunaan Obat Terlarang

Sementara itu, pada 17 Maret 2021 lalu, salah satu anak Freedy Budiman, Fikri sempat menceritakan detik-detik terakhir sang ayah sebelum dieksekusi mati.

Dilansir Sosok.ID dari tayangan YouTube Gritte Agatha, Selasa (23/3/2021), Fikri mengaku baru tahu kabar eksekusi mati sang ayah 4 hari sebelum peristiwa, tepat pada tanggal 25 Juli 2016.

Saat mengetahui kabar tersebut, Fikri bersama anggota keluarga lainnya langsung mengunjungi Freddy Budiman di LP Nusakambangan, Cilacap.

Pada tanggal 27 Juli 2016, Fikri menghabiskan waktu bersama sang ayah, mulai dari makan hingga sholat berjamaah.

Dari pertemuannya, sang ayah tak sekali pun membahas soal kasus narkoba yang menjerat namanya.

Baca Juga: Bangkrut, Sempat Terjerat Kasus Narkoba dan Prostitusi, Artis Ini Akui Saldo Rekening Rp. 0 Hingga Diselamatkan Nikita Willy: Niki Tahulah Kisa Hidup Aku

Freddy Budiman hanya berpesan kepada sang anak untuk menjauhi barang haram tersebut dan menjalani hidup dengan baik.

Melansir tayangan YouTube Gritte Agatha, sehari jelang eksekusi mati, Fikri ungkap sang ayah sempat minta izin petugas agar diizinkan tidur bersama sang anak.

Namun lantaran takut menganggu psikologis sang anak, permintaan tersebut ditolak petugas lapas.

Pada 29 Juli 2016, jelang eksekusi mati, Freddy Budiman masih diberi kesempatan untuk bertemu sang anak.

Freddy Budiman sempat melarang sang anak menangisi kepergiannya dengan berlebihan dan memintanya untuk menjadi pria yang kuat.

Baca Juga: Sempat Jadi Gunjingan Gegara Gelagatnya yang Tak Lazim Saat Tampil di Acara Sule dan Andre, Catherine Wilson Akui Kala Itu Memang Habis Pakai Narkoba: Gitu Deh

"Pesan papa waktu itu adalah Dede (Fikri) boleh nangis sebanyak-banyakmya."

"Setelah papa enggak ada, setelah dede keluar dari lapas (LP Nusakambangan) ini, jadi laki-laki kuat, kuat mental dan bisa berjuang di kehidupannya," kata Fikri.

Menjelang Maghrib, petugas lapas sempat memberitahu bahwa jam besuk habis, namun Freddy Budiman meminta waktu tambahan.

Jelang eksekusi matinya, Freddy Budiman ingin menjalankan sholat Isya berjamaah dengan sang anak.

Tangis Fikri pecah kala usai sholat ia melihat petugas lapas datang menjemput sang ayah.

Baca Juga: Kepergok Senang-senang saat Istrinya Dibui, Ajun Perwira Lakukan Ini di Tengah Kasus Narkoba Jennifer Jill

"Shalat isya dipimpin sama dia (Freddy), sehabis shalat dia mimpin doa, apa yang menjadi keinginan dia. Setelah shalat, aku peluk papa dan nangis," lanjut Fikri.

Sampai detik ini, Fikri tak bisa melupakan pesan terakhir sang ayah padanya kala itu.

"Papa pegang pipi aku dua-duanya, papa bilang, 'Papa pergi ya, tolong jaga adik-adiknya. Kamu bisa jadi orang yang sukses, karena papa tahu kamu orang yang kuat. Ingat pesan papa, setelah keluar dari sini, enggak ada kesedihan lagi'," ujar Fikri.

Freddy Budiman kemudian dieksekusi mati pada 29 Juli 2016 sekitar pukul 20.00 WIB.

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Kompas.com, YouTube

Baca Lainnya