Sosok.ID - Imej pelakor alias perebut suami orang kini seolah telah melekat pada vokalis Sabyan Gambus, Nissa Sabyan.
Julukan pelakor itu disematkan pada Nissa Sabyan setelah perselingkuhannya dengan keyboardist Sabyan Gambus, Ayus Sabyan terbongkar ke publik.
Ya, Nissa Sabyan disebut telah menyebabkan keretakan rumah tangga Ayus Sabyan dan istrinya, Ririe Fairus.
Karena itu lah, cap pelakor kemudian disematkan masyarakat Indonesia untuk Nissa Sabyan.
Walaupun, Nissa Sabyan sendiri telah membantah perselingkuhan tersebut.
Bahkan, ia berani bersumpah di hadapan orang tuanya.
Namun, publik sudah terlanjur mempercayai kabar yang beredar lebih dulu.
Yakni, soal klarifikasi kerabat Ayus Sabyan dan Ririe Fairus.
Publik semakin yakin ketika Ayus Sabyan memberikan karifikasi soal perselingkuhan itu.
Meski tidak menyebutkan secara gamblang, namun Ayus Sabyan seolah mengakui perselingkuhan itu.
Pasalnya ia mengaku khilaf dan meminta maaf kepada istrinya.
Karena itu, publik menilai bahwa Nissa Sabyan memang benar-benar seorang pelakor.
Terkait hal itu, nasib karier Nissa Sabyan di industri hiburan Tanah Air pun menjadi pertanyaan.
Mencoba menjawab rasa penasaran publik, Mbak You menerawang karies Nissa Sabyan ke depan.
Dalam tayangan YouTube yang diunggah di kanal Mbak You, Rabu (10/3/2021), ia menyebut Nissa Sabyan masih akan eksis di dunia hiburan Tanah Air.
Tapi, kariernya tak secemerlang dulu.
"Kariernya dia masih ada, cuma agak melempem banget, agak jauh banget," kata Mbak You.
Menurut Mbak You, Nissa Sabyan juga kehilangan kepercayaan dirinya akibat cap pelakor yang disematkan padanya.
Terlebih soal ramainya video Nissa Sabyan saat ia mengucap kata-kata 'gelay' yang kemudian menjadi viral di media sosial.
"Dan dia jadi tidak PD, tapi buktinya tidak hanya dengan kasusnya dia kan (Nissa), dengan bahasa gelay, geloy itu jadi trending juga," ujarnya.
Lebih lanjut, Mbak You menyarankan kepada Nissa Sabyan untuk mengatakan fakta yang sesungguhnya.
"Tidak ada salahnya untuk menceritakan apa adanya, karena kesempatan untuk menjadi baik itu tidak ada batasnya," tandasnya.
(*)