Sosok.ID - Kecelakaan transportasi darat di Indonesia angkanya dari tahun ke tahun meningkat.
Kecelakaan di darat disinyalir menjadi faktor tertinggi yang menyumbang angka kematian di negara ini.
Mulai faktor human error hingga tidak laiknya kendaraan beroperasi menjadi penyebab kecelakaan.
Sebuahbusberisi rombongan peziarah telah mengalami kecelakaan di kawasan Sumedang, Jawa Barat.
Baca Juga: Sudah Takdir, Calon Pengantin Ikut Tewas Terkorban Kecelakaan Bus Maut di Sumedang
Dikutip dari Tribun Jabar,bustersebut berisi 62 penumpang.
59 orang merupakan rombongan dari SMP IT Al Muawanah Cisalak,Subang.
Sedangkan 3 lainnya adalah supir dan kernetbus.
Menurut data terbaru yang didapat kompas.com pada Kamis dini hari tadi, total korban tewas dari kecelakaan tersebut ada 27 orang.
Salah satu korban yang selamat, Mimin Mintarsih bercerita, sebelum bus masuk jurang, sempat tercium bau kampas rem.
Baca Juga: Keras, Militer Myanmar Pakai Taktik Mematikan untuk Membunuhi Demonstran Pro Demokrasi
Oleh sebab itu, salah satu penumpang kemudian meminta sang supir untuk memeriksa bau itu.
"Sopir bilang remnya blong," ujar Mimin dikutip Grid.ID dari kompas.com.
Mimin melanjutkan, bus juga sempat bergoyang-goyang dan nampak oleng sebelum masuk ke jurang.
“Bus goyang-goyang, terus masuk jurang,” imbuhnya.
Baca Juga: Gawat, Sebelum Tahun 2027 Amerika Prediksi China Akan Segera Menyerbu Taiwan
Dalam keadaan tersebut, penumpang bus yang terdiri dari guru, siswa, orang tua, dan pendamping kemudian meneriakkan takbir.
“Semua orang teriak Allahhu Akbar, takbir,” seru Mimin.
Mimin sendiri merupakan salah satu korban selamat yang berasal dari Desa Paku Haji, Kecamatan Cisalak, KabupatenSubang.
Pada saat di dalambus, Mimin duduk di jok kedua dari sopir.
Mimin mengikuti rombongan tersebut bersama dengan dua anaknya yang berusia 2 tahun dan 11 tahun.
Mimin dan kedua anaknya selamat darikecelakaan mauttersebut.
Namun banyak rekan-rekannya yang terkorban dalam kecelakaan ini.(*)
Sumber : Grid.id