Sudah Takdir, Calon Pengantin Ikut Tewas Terkorban Kecelakaan Bus Maut di Sumedang

Kamis, 11 Maret 2021 | 21:47
Tribun Jabar

Sudah Takdir, Calon Pengantin Ikut Tewas Terkorban Kecelakaan Bus Maut di Sumedang

Sosok.ID - Jodoh, rezeki, hidup dan mati itu ada di tangan Tuhan.

Manusia sebatas hanya bisa berencana.

Namun Tuhan lah yang menentukan tanpa ada campur tangan manusia di situ.

Tak ada yang tahu bahwa Resa Siti Khoeriyah akan berpulang.

Baca Juga: Gawat, Sebelum Tahun 2027 Amerika Prediksi China Akan Segera Menyerbu Taiwan

Ya, guru SMP IT Al Muawanah itu adalah salah satu korban tewas dalam kecelakaan maut bus diSumedang.

Kecelakaan itu terjadi di Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, KabupatenSumedangpada Rabu (10/3/2021) malam.

Kabarnya, Resa sempat dilarang oleh sang ibu sebelum ia berangkat rombongan ziarah sekolahnya tersebut.

Namun, Resa menolak dengan alasan tidak enak kalau tidak ikut karena ia juga merupakan salah satu guru di sekolah tersebut.

Baca Juga: Tsirkon Hipersonic Missile, Taring Baru Armada Kapal Selam Rusia

Yayat (50), ibu Resa, menuturkan, putrinya itu sempat mengeluh karena tangannya terasa kaku sehari sebelum ia berangkat berziarah.

"Gak usah ikut, Teh, sekarang musim hujan. Tapi dia bilang harus ikut. Gimana lagi atuh karena sudah direncanakan dari awal, kata si Teteh," tutur Yayat ketika ditemui di kediamannya di Kampung Pasirlaja, Desa Cisalak, Kabupaten Subang, Kamis (11/3/2021).

Sambil menahan isak tangis, Yayat melanjutkan ceritanya.

Sebelum kecelakaan tersebut, Resa sempat melakukan panggilan video kepada ayahnya yang kebetulan diangkat oleh Yayat.

"Dia ngasih kabar sudah sampai di Wado agar dijemput jam sembilan," ujar Yayat.

Baca Juga: Istri Tolak Berhubungan Intim Selama 4 Tahun Pernikahan, Suami Keukeuh Enggan Bercerai, Ini yang Terjadi Setiap Keduanya Akan Bercinta

Tak lama berselang, keluarga Resa mendapat kabar tentang kecelakaan maut itu dari aparat setempat.

Ayah Resa juga langsung bergegas menemui Resa ke RSUD Sumedang dan sampai di sana pukul 21.00 WIB.

Cerita dilanjutkan Witono (30), kakak Resa.

Ia bergegas menyusul sang ayah untuk menjemput Resa adiknya pada pukul 01.00 WIB dini hari setelah pulang kerja ke RSUD Sumedang.

"Resa itu salah satu guru SMP IT Al Muawanah. Ia juga sempat dilarang Ibu karena sempat cerita Resa itu merasa lemas dan kaku tangannya itu. Ibu nyangka dia kurang sehat," kata Witono.

Baca Juga: Bak Petir, Isak Tangis Penuhi Tempat Resepsi Saat Tiba-tiba Pengantin Wanita Pamitan Sambil Menangis dan Beberapa Detik Kemudian Meninggal

Witono juga mengungkapkan, adiknya itu baru selesai diwisuda di salah satu perguruan tinggi di Sumedang.

"Dia juga sudah melangsungkan pertunangan bersama teman lelakinya," ujarnya.

"Sekarang teman lelakinya masih di Korea, jadi TKI. Rencananya, pernikahan dilangsungkan setelah calon suami selesai kontrak dan pulang ke Indonesia akhir tahun nanti," kata Witono.

Keluarga tunangan Resa juga sudah mengunjungi kediaman Resa.

"Mereka sudah ke sini, turut berbelasungkawa. Tunangannya yang di sana juga sempat telepon. Dia menangis histeris, tapi dia juga sadar bahwa ini sudah takdir," kata Witono.

Semoga keluarga diberi ketabahan.(*)

Sumber : Grid.id

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : Grid.ID

Baca Lainnya