Sosok.ID - Armada kapal selam Rusia girang setengah mati karena Moskow baru saja memberi mereka suplai rudal hipersonic Tsirkon.
Ini akan menjadi babak baru bagi Rusia untuk unggul dalam hal senjata berat dari negara-negara Barat.
Maka kehadiran Tsirkon begitu dinanti-nanti AL Rusia.
Sebuah rudal hipersonik Tsirkon akan diuji coba diluncurkan dari kapal selam untuk pertama kalinya paling cepat Juni nanti, sumber dari industri pertahanan Rusia mengatakan kepadaTASS.
"Tsirkon mungkin akan diujicobakan untuk pertama kalinya dari (kapal selam bertenaga nuklir Armada Utara Rusia) Severodvinsk pada Juni sebagai tanggal paling awal. Sejauh ini belum ada tanggal pasti untuk dimulainya uji coba," katanya.
Fregat akan menguji tembak senjata hipersonik dua kali selama setahun sebagai bagian dari tes pengembangan penerbangan, dan hingga empat kali sebagai bagian dari uji coba gabungan negara.
Secara bersamaan, tes pengembangan penerbangan Tsirkon dari kapal selam akan dimulai pada musim panas tahun ini. Hingga empat kali peluncuran akan dilakukan, yang pertama berlangsung dari posisi permukaan.
"Pada musim gugur, uji coba negara dari (kapal selam) Severodvinsk akan dimulai. Jika uji coba dari permukaan dan dalam air berhasil, Tsirkon akan dikirim (ke militer Rusia) pada paruh pertama 2022," sebut sumberTASS.
Kecepatan hingga Mach 9
Reutov Research and Production Association of Machine-Building, yang mengembangkan dan memproduksi rudal hipersonik Tsirkon, menolak berkomentar mengenai informasi dari sumberTASStersebut.Program uji pengembangan penerbangan Tsirkon telah berjalan sukses pada tahun lalu, dengan tiga peluncuran dari fregat Admiral Gorshkov: dua menghantam target laut dan satu menghajar target darat.
Tsirkon memiliki jangkauan hingga 1.500 km untuk menyerang target darat dan sedikit lebih jauh untuk mencapai target laut. Rudal hipersonik ini sebelumnya ditargetkan dikirim ke militer Rusia pada 2023.
Pada Februari 2019, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pidato tahunannya kepada Parlemen Rusia, rudal Tsirkon dapat mengembangkan kecepatan hingga Mach 9 atau 11.113,2 km per jam.
Rudal tersebut ditembakkan dari peluncur rudaluniversal 3S-14 yang dipasang pada fregat Proyek 22350 dan korvet Proyek 20380 yang juga untuk menembakkan rudal jelajah Kalibr dan Oniks.
Program ini akan meningkatkan kekuatan tempur Rusia sangat signifikan.(*)
Sumber : Kontan