Sosok.ID - Apa gunanya menikah jika hidupnya seolah hanya dijadikan pembantu oleh suami sendiri?
Mungkin itulah yang terbersit dipikiran wanita ini saat putuskan untuk gugat cerai sang suami.
Setelah 5 tahun pernikahannya terasa seolah sia-sia, wanita ini juga tuntut ganti rugi Rp 350 juta pada sang suami.
Ya, namanya menikah tanggungan hidup otomatis menjadi miliki pasangan suami istri.
Mulai dari mengurus keperluan rumah hingga membesarkan anak jadi tanggung jawab bersama.
Nyaris tidak mungkin bila hanya salah satu pasangan saja yang menanggung semua itu seorang diri.
Terlebih lagi, sudah jadi kewajiban bagi pasutri untuk saling gotong royong mengurus rumah dan membesarkan anak.
Jika salah satu pasangan tidak melakukan apa-apa dan cuma mau hidup enaknya saja, itu tidak bisa dibenarkan.
Seperti yang tejadi pada pasangan suami istri yang satu ini.
Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com dan Oddity Central, Selasa (2/3/2021) seorang wanita di China baru saja menceraikan suami yang telah dinikahinya selama 5 tahun.
Gugatan cerai ini dilayangkan pada Pengadilan Distrik Beijing, China pada Oktober 2020.
Wanita yang diketahui bermarga Wang ini juga dilaporkan menuntut ganti rugi sebanayk Rp 350 juta kepada sang suami.
Tuntutan ganti rugi finansial itu dilayangkan Wang lantaran merasa tak ada manfaatnya memiliki seorang suami.
Melansir Oddity Central, Wang mengugat cerai sang suami dengan alasan lelah mengurus rumah tangga sendirian.
Selama 5 tahun menikah, Wang mengaku sang suami tak pernah turun tangan membantunya mengurus rumah atau membesarkan anak.
Alaih-alih membantu, sang suami justru terkesan tak peduli dan memperlakukan Wang seperti pembantu pribadi.
Menurut Laporan Radio Nasional China (CNR) gugatan Wang ini akhirnya dikabulkan oleh pengadilan.
Suami Wang diwajibkan membayar ganti rugi sebesar Rp 350 juta sebagai dana kompensasi pekerjaan rumah yang selama ini dilakukan sang istri.
Wang juga mendapatkan hak asuh anak serta tunjangan dari sang suami sebesar Rp 4,3 juta per bulan.
Meski sudah terjadi sejak tahun lalu, kasus peceraian Wang sempat viral meramaikan media sosial Negeri Panda itu.
Sampai Rabu (24/2/2021), pemberitaan soal kasus perceraian Wang telah dibaca lebih dari 500 juta pengguna menurut pemberitaan CNN via Kompas.com.
Banyak netizen yang mendukung Wang untuk menuntut ganti rugi atas kerja kerasanya mengurus rumah.
Dikutip Sosok.ID dari Kompas.com, ini adalah kali pertama putusan semacam ini dikeluarkan kode sipil China yang berlaku sejak Januari 2021.
Kode sipil itu membuat salah satu dari suami atau istri meminta kompensasi saat cerai, karena memikul tanggung jawab lebih besar dalam merawat anak-anak dan orangtua.
Ketidaksetaraan gender masih menjadi momok dalam kehidupan rumah tangga di tengah masyarakat China.
Meskipun kini tinggat pendidikan dan ekonomu wanita naik, tradisi patriarki belum sepenuhnya hilang dari negara itu.
Banyak yang masih terjebak pada pandangan bahwa wanita adalah sosokyang harus dominan dalam mengurus pekerjaan rumah dan membesarkan anak.
(*)