Sosok.ID - Rusia sebenarnya sedang merasa terancam akan kehadiran NATO yang sudah mengelilingi perbatasan tanah airnya.
Tak heran bila Rusia acapkali mencak-mencak bila ada latihan militer NATO.
Pasalnya latihan tersebut sangat meper dengan garis perbatasan Rusia.
Kini untuk jaga-jaga Rusia sedang melakukan manuver.
Baca Juga: Amerika Mulai Bergerak, Dua Tokoh Junta Militer Myanmar Dijatuhi Sanksi
Satu batalion sistem pertahanan udara S-400 Triumf akan mulai bertugas di Pulau Sakhalin, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Sabtu, 20 Februari lalu.
"Pada 24 Februari, pesonel tempur dari sistem pertahanan udara S-400 Triumf dari Resimen Rudal Pertahanan Udara Distrik Militer Timur akan bertugas untuk memberikan perlindungan bagi perbatasan Timur Rusia," kata Kementerian Pertahanan, seperti dikutipTASS.
S-400 Triumf, NATO menyebutnya dengan nama SA-21 Growler, adalah salah satu sistem rudal anti-pesawat jarak jauh paling canggih yang mulai beroperasi pada 2007.
Sistem pertahanan udara tersebut dirancang untuk menghancurkan pesawat, rudal jelajah dan balistik, termasuk misil jarak menengah.
Tapi, S-400 Triumf juga dapat digunakan untuk tujuan dasar yakni bisa menyerang target pada jarak hingga 400 km dan ketinggian sampai 35 km.
Hadirnya S-400 di sana memberikan jaminan aman bagi Rusia.(*)
Sumber : Kontan