Amerika Mulai Bergerak, Dua Tokoh Junta Militer Myanmar Dijatuhi Sanksi

Selasa, 23 Februari 2021 | 21:15
Xinhua

Amerika Mulai Bergerak, Dua Tokoh Junta Militer Myanmar Dijatuhi Sanksi

Sosok.ID - Jujur bila junta militer Myanmar tidak segera mengembalikan kekuasaan kepada pemerintahan yang sah, maka negaranya semakin susah.

Karena mata internasional sudah menegaskan kudeta junta militer Myanmar ialah tindakan inkonstitusional.

Mau tak mau maka gerakan ini harus segera diberangus secepat mungkin.

Amerika Serikat pada hari Senin menjatuhkan sanksi terhadap dua anggota junta militer Myanmar dan mengancam tindakan lebih lanjut atas kudeta 1 Februari di negara itu.

Baca Juga: Makanya Ajun Perwira Klepek-klepek Meski Sudah Berusia 50 Tahun, Ternyata Harta Warisa Jennifer Jill dari Mendiang Suami Tak Habis 7 Turunan, Ini Sosoknya!

Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Departemen Keuangan mengatakan langkah itu ditujukan pada Jenderal Maung Maung Kyaw, yang merupakan panglima angkatan udara, dan Letnan Jenderal Moe Myint Tun, mantan kepala staf militer dan komandan salah satu operasi khusus militer. Biro yang mengawasi operasi dari ibukota, Naypyidaw.

"Militer harus membatalkan tindakannya dan segera memulihkan pemerintahan yang dipilih secara demokratis di Burma, atau Departemen Keuangan tidak akan ragu untuk mengambil tindakan lebih lanjut," kata departemen itu dalam sebuah pernyataan.
“Kami tidak akan ragu untuk mengambil tindakan lebih lanjut terhadap mereka yang melakukan kekerasan dan menekan keinginan masyarakat,” kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam sebuah pernyataan.

Pemogokan massal terhadap pemerintahan militer menutup bisnis di Myanmar pada hari Senin dan demonstrasi besar berkumpul dengan damai meskipun ada kekhawatiran akan kekerasan setelah pihak berwenang memperingatkan bahwa konfrontasi bisa mematikan.

Baca Juga: Sampai Kira Dirinya yang Halu, Reino Barack Bak Tak Percaya Lihat Tabiat Luna Maya, sang AsistenUngkap Kebenarannya: Kenapa Dia Marah-marah Tiap Hari?

Tiga minggu setelah merebut kekuasaan, junta gagal menghentikan protes harian dan gerakan pembangkangan sipil yang menyerukan pembalikan kudeta dan pembebasan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi.

"Kami menyerukan kepada militer dan polisi untuk menghentikan semua serangan terhadap pengunjuk rasa damai, segera membebaskan semua yang ditahan secara tidak adil, menghentikan serangan dan intimidasi terhadap jurnalis dan aktivis, dan memulihkan pemerintahan yang dipilih secara demokratis," kata Blinken.

Baca Juga: Tubuh Tamu Sampai Terpental di Depan Mata, Pengantin Wanita Ini Tanpa Sengaja Saksikan Para Undangan Resepsi Tewas Satu per Satu di Hadapannya

Seperti beberapa perwira militer yang disebutkan dalam putaran pertama sanksi AS terhadap Myanmar sejak kudeta, kedua jenderal yang masuk daftar hitam pada hari Senin telah ditunjuk sebagai anggota Dewan Administrasi Negara junta.

Tindakan lebih keras akan dilakukan kedepannya.(*)

Sumber : Kontan

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : kontan

Baca Lainnya