Sosok.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kembali berulah dan meresahkan warga.
Beberapa waktu lalu,Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua dikabarkan secara terang-terangan menantang TNI dan Polri untuk perang terbuka.
Tantangan perang terbuka pada TNI dan Polri ini diketahui dilayangkan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Lanjutan dari tantangan tersebut, dilaporkan TNI menembak salah satu dari pasukan KKB Papua tersebut, pada Senin (15/2/2021).
Tak lama dari kejadian itu, sebuah video empat orang diduga kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terekam kamera drone TNI, viral di media sosial.
Mereka tampak menenteng senjata hingga akhirnya bersembunyi ke hutan setelah terekam drone.
Satu orang juga sempat melempar drone tersebut dengan sebuah benda sebelum akhirnya bersembunyi.
Dikutip dari Wartakota, empat orang yang diduga anggota KKB tersebut terlihat berjalan di sebuah jalan pegunungan di Intan Jaya Papua.
Mereka lantas mulai berlari, setelah melihat ada drone yang berusaha mengejar mereka.
Keempat orang yang membawa senjata itu tampak bersembunyi dan menuju semak-semak lebat.
Mereka lantas bersembunyi dan menuju ke hutan.
Diketahui, drone atau pesawat tanpa awak tersebut dikendalikan TNI dari jarak jauh dengan remote control untuk memantau kejahatan yang dilakukan OPM di Papua.
Terkait hal itu, Anggota Komisi I DPR RI, bidang Pertahanan Yan Permenas Mandenas menjelaskan, hingga kini pihaknya terus memantau adanya aksi teror yang dilakukan KKB di Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Politisi Gerindra Dapil Papua ini mengharapkan aksi teror yang dilakukan kelompok KKB bisa segera diatasi oleh aparat penegak hukum dan bekerja sama dengan TNI dan pemerintah daerah.
Ia juga tegas mengatakan bahwa pemerintah tidak boleh kalah dengan kelompok kriminal.
“Negara tidak boleh kalah dengan kelompok kriminal. Apalagi bukan hanya aparat penegak hukum yang menjadi korban."
"Bahkan masyarakat serta perekonomian tak bisa berjalan baik di daerah tersebut,” ungkap Yan Mandenas dalam press rilisnya.
(Murtopo/Wartakotalive.com)
(*)