Tepat Depan Muka Pak Presiden, Anies Baswedan Pamerkan Pencapaian Tingkat Dunia Ini kepada Jokowi

Rabu, 10 Februari 2021 | 11:35
Tribunnews/Dany Permana

Anies Baswedan

Sosok.ID - DKI Jakarta telah menorehkan pencapaian baru di tahun 2020.

Kota terpadat di Indonesia itu berhasil keluar dari 10 besar kota termacet di dunia.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan hal itu di depan orang nomor satu di Indonesia.

Bukan hanya di hadapan Presiden Joko Widodo, tetapi juga di depan para pejabat negara lainnya di Istana Negara pada Selasa (9/2/2021).

"Izinkan kami juga melaporkan bahwa Jakarta pada tahun 2020 ini keluar dari daftar 10 besar kota termacet di dunia," ujar Anies dalam sambutan puncak Hari Pers Nasional di Istana Negara.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Capai 1 Juta, PM Malaysia Bakal Datang ke Indonesia Demi Belajar Penanganan Pandemi yang Disebut Cukup Berhasil, Begini Penjelasannya!

Anies mengatakan, biasanya semua orang ingin masuk dalam daftar sepuluh besar, tetapi berbeda urusannya dengan urutan tingkat kemacetan yang justru banyak ingin keluar dari angka 10 besar.

Jakarta, kata Anies, pada 2017 berada di urutan keempat kota termacet di dunia, berangsur membaik di urutan ketujuh pada 2018 dan di urutan ke-10 pada 2019.

"Dan alhamdulillah di tahun 2020 kita menjadi ranking 31," tutur Anies.

Anies mengatakan, perubahan terkait tingkat kemacetan tersebut bisa memberikan pengalaman yang berbeda di peringatan hari pers nasional yang diadakan di Jakarta tahun ini.

Baca Juga: Selamat! Anies Baswedan Didapuk Jadi 'Pahlawan Dunia' 2021, Pahlawan Apa?

Diketahui sebelumnya, Provinsi DKI Jakarta kini keluar dari urutan 10 besar kota termacet di dunia berdasarkan penilaian lembaga TomTom Traffic Index.

TomTom menempatkan DKI Jakarta di urutan ke-31 dari 216 kota besar di dunia.

Hasil penilaian dari TomTom tersebut diunggah Pemprov DKI melalui akun resmi Instagram Pemprov DKI Jakarta.

"Menurut TomTom Traffic Index terbaru, Jakarta keluar dari 10 besar kota termacet di dunia. Kini, Jakarta berada di posisi ke 31 dari total 416 kota lain, yang berarti kemacetan semakin berkurang," demikian informasi yang disampaikan lewat akun Pemprov DKI Jakarta, @DKIJakarta, Minggu (17/1/2021).

Baca Juga: 'Jika Tak Sanggup Mundur Saja!' Kader Gerindra Disanksi Partai Usai Kritik Anies Baswedan yang Minta Bantuan Jokowi Tangani Covid-19

Peringkat tersebut merupakan hasil penilaian tingkat kemacetan pada 2020 yang kini berada di angka rata-rata 36 persen.

Angka rata-rata kemacetan tersebut jauh berkurang dibandingkan tahun 2019 yang dicatat TomTom mencapai 53 persen.

Pada 2019, Jakarta berada di peringkat 10 kota termacet di dunia.

Adapun catatan penilaian TomTom, tingkat kemacetan Jakarta pada 2020 berada di titik terendah saat penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada April 2020.

Baca Juga: Sindir Jokowi, Andi Arief Sebut Muka Bangsa di Mata Dunia Selamat Berkat Gubernur DKI Jakarta: Untung Ada Anies Baswedan

Saat itu tingkat kemacetan di Jakarta hanya mencapai 11 persen.

Adapun di tahun 2020, tingkat kemacetan Jakarta tercatat paling tinggi di bulan Februari.

Ketika itu kasus covid-19 belum ditemukan di Indonesia, kebijakan-kebijakan seperti pembatasan juga belum ada, sehingga angka kemacetan Jakarta menyentuh 61 persen.

(Singgih/Komapas.com)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya