China Kembangkan UCAV Penempur Baru, Misi Penyusupan dan Penghancuran Adalah Tugasnya

Sabtu, 30 Januari 2021 | 18:13
SCMP

China Kembangkan UCAV Penempur Baru, Misi Penyusupan dan Penghancuran Adalah Tugasnya

Sosok.ID - China memang tak pernah berhenti berinovasi.

Mereka kali ini mengembangkan drone serang/UCAV generasi terbaru untuk menekan AS.

Misi penyusupan dan penghancuran akan menjadi hal paling utam dari UCAV ini.

Drone tempur siluman Gongji-11 alias GJ-11buatan China kembali muncul. Cuma, kemunculan kali ini dalam poster terbaru untuk sebuah acara perusahaan pertahanan pelat merah Tiongkok.

Baca Juga: Dikepung AS, Jepang, Inggris, Hingga Jerman, Tiongkok Tak Gentar Sekalipun Bahkan Ancam Akan Hancurkan Taiwan Bila Ini Terjadi!

MengutipGlobal Times, poster acara Konferensi Program Kerja 2021 dari Aviation Industry Corporation of China (AVIC) yang berlangsung Rabu (27/1) lalu di Beijing menampilkan lima produk utama perusahaan itu.

Kelima produk buatan AVIC tersebut adalah jet tempur siluman J-20, pesawat angkut besar Y-20, helikopter multiguna Z-20, jet tempur siluman FC-31, dan drone tempur siluman GJ-11.
Pesawat tak berawak tempur siluman GJ-11, yang mampu menyerang sasaran strategis tanpa terdeteksi, militer China pamerkan pada parade Hari Nasional 2019, Oktober tahun lalu.

Baca Juga: Siang-siang Bolong Ada Mobil Goyang, Satpol PP Terkejut Saat Intip ke Dalam, Video Detik-detik Penggrebekan Hebohkan Warga 2 Kota!

Dengan desain aerodinamis pada sayap yang mirip dengan pembom strategis B-2 buatan Amerika Serikat (AS), GJ-11 tampil pada parade militer untuk pertama kalinya.

"Semua senjata yang dipamerkan di parade dalam layanan aktif," kata Mayor Jenderal Tan Min, Wakil Direktur Eksekutif Komando Gabungan Parade Militer, pada konferensi pers sebelum parade itu.

Kemampuan siluman

GJ-11 memiliki kemampuan siluman yang memungkinkannya untuk menyelinap jauh ke dalam wilayah musuh tanpa tertangkap radar, lalu meluncurkan serangan dengan rudal yang tersembunyi di teluk senjata atas sasaran utama musuh.

Baca Juga: Ulang Tahun, Maia Estianty Cuma Dapat Kado Benda Kecil Ini dari Irwan Mussry, Al Ghazali: Seharga Satu Apartemen Tuh

Wei Dongxu, analis militer yang berbasis di Beijing, mengatakan kepadaGlobal Times, China telah menguasai teknologi yang digunakan pada drone tersebut.

Kini mereka tinggal mengaplikasikannya ke pertempuran sungguhan.(*)

Sumber : Kontan

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : kontan

Baca Lainnya