China Peringatkan Amerika, Nyala Api Pertempuran Akan Ada Jika Taiwan Berniat Merdeka

Jumat, 29 Januari 2021 | 21:00
Usni News

China Peringatkan Amerika, Nyala Api Pertempuran Akan Ada Jika Taiwan Berniat Merdeka

Sosok.ID - Taiwan menjadi isu dan masalah paling tidak stabil bagi kebijakan luar negeri AS.

Karena AS secara penuh mendukung kemerdekaan Taiwan dari China Komunis.

Sekali saja ada pelor meletus di Taiwan, maka China akan membanjiri seluruh selat Taiwan dengan pasukan Marinir siap tempur.

Kementerian Pertahanan China mengatakan, hubungan militer China dan Amerika Serikat (AS) berada pada titik awal baru dengan Pemerintahan Joe Biden.

Baca Juga: Bertandang ke Rumah Mewah Turunan ke-5 Cut Meutia, Nikita Mirzani Langsung Terperangah Dengar Aleta Molly Punya Hewan Peliharaan Seharga Lamborghini: Hobinya Apa Selain Buang-buang Duit?

Tetapi, Kementerian Pertahanan China memperingatkan, tidak mungkin bagi AS untuk menahan China jika tetap bertekad untuk melakukan sesuatu yang mengarah pada perang.

"Untuk menahan China, Mission Impossible!" tegas Kolonel Senior Wu Qian, juru bicara Kementerian Pertahanan China, dalam konferensi pers Kamis (28/1), seperti dikutipGlobal Times.
Melihat ke masa depan, dengan Pemerintahan baru AS di bawah Biden, Wu menyebutkan, hubungan militer antara China dan AS sekarang berada pada titik awal sejarah baru.

Dan, Beijing berharap, Pemerintahan AS yang baru bisa bekerjasama dengan China dalam meningkatkan dialog. Fokusnya pada kerjasama, mengelola perbedaan, dan mendorong pembangunan yang sehat dan stabil dalam hubungan China-AS.

Baca Juga: Yang Ditau Cuma Tajir Melintir Anak Petinggi Bank Swata, Rundown Perkawinan Ayu Ting Ting Bongkar Tempat Adit Jayusman Bekerja, Pantas Saja Sering Gonta-ganti Mobil!

Relasi China-AS, Wu menegaskan, mesti berdasarkan semangat non-konflik, non-konfrontasi, saling menghormati, dan saling menguntungkan.

Wu menambahkan, China mengharapkan AS untuk bertemu di tengah jalan dengan semangat profesional yang sama.

Menurut Wu, China dan AS telah memulai pertukaran pragmatis pada 2021, ketika kedua militer mengadakan konferensi video pada Selasa (26/1) hingga Rabu (27/1) lalu tentang pencarian sisa-sisa tawanan perang AS dan mereka yang hilang saat perang.

Baca Juga: Nolak Jaga Komunikasi dengan Rizki DA, Lesty Kejora Gelagapan Ditelepon Mantan saat Live di TV, Rizky Billar Pasang Badan: Datang Kalau Kita Nikah!

"Ini menunjukkan perhatian China terhadap masalah Amerika Serikat di bidang kemanusiaan," ujar Wu.

AS tak akan sekalipun mengendorkan kekuatannya di Taiwan.

Justru mereka akan tetap melancarkan bantuan militer seandainya perang benar-benar meletus.(*)

Sumber : Kontan

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : kontan

Baca Lainnya