Sosok.ID - Sebuah kisah yang terdengar tak masuk akal disampaikan oleh Koordinator Rumah Singgah Sampah Cipanas, Dede Ikhsan (45).
Dede Ikhsan merupakan saksi peristiwa tak biasa yang dialami pria paruh baya bernama Diki Jenggo alias DJ yang berusia 40 tahun.
Diki Jenggo merupakan pria dengan kondisi gangguan jiwa yang sempat mengalami mati suri sebanyak 2 kali, yakni pada tahun 2017 dan 2019.
Dikutip dari Tribun Jabar dan Kompas.com, kabar mengejutkan datang dari Diki Jenggo. Ia ditemukan tergeletak di Kampung Balakang, Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur.
Tak jauh dari rumah ketua RT setempat, Diki Jenggo disebut tertidur pulas di sebuah emperan.
Padahal ia diberitakan telah meninggal dunia pada tahun 2019 silam. Dan bahkan juga diklaim pernah ditemukan meninggal sebelumnya, yakni pada tahun 2017.
Dede Ikhsan, yang merupakan mantan rekan kerja Diki Jenggo menceritakan, Diki pernah ditemukan tewas 4 tahun lalu di sebuah bangunan vila kosong di daerah Pasir Cina Pencet, Cianjur.
Saat itu kondisi Diki Jenggo sangat memprihatinkan. Dedebahkan membantu mengevakuasi jenazah Diki.
"Waktu itu ada warga yang menelepon saya mengabarkan kalau dia ditemukan meninggal,” Dede mengisahkan, Kamis (21/1/2021), dikutip dari Kompas.com.
Saat ditemukan, tubuh Diki sudah sangat mengenaskan. Dari mata dan telinganya bahkan keluar belatung.
“Kepalanya sudah membusuk, maaf- dari telinga dan matanya keluar belatung. Sebagian kulit kepalanya juga sudah mengelupas. Kondisi badannya kurus kering. Tubuhnya juga sudah tidak bergerak sama sekali," papar Dede.
Jasad Diki kemudian diantar menggunakan ambulans desa menuju rumah ayahnya di Cikalongkulon, Cianjur. Sementara Dede pulang ke Cipanas.
“Saat itu saya turut bantu mengevakuasi. Namun, tidak ikut antar ke rumahnya," ucapnya.
Berselang setahun kemudian pada tahun 2018, anehnya Diki ditemukan kembali hidup meski mengalami gangguan kejiwaan.
Tetapi ketika bertemu Dede, Diki masih sempat mengenali rekan kerjanya tersebut.
"Dia masih mengenali saya, kita sempat ngobrol. Namun, bicaranya sudah melantur. Saya tanya soal kejadian dulu juga seperti orang linglung jawabannya,” terangnya.
Diketahui, Dede pernah mengajak Diki bekerja di Rumah Singgah Sampah Cipanas sebagai pertugas kebersihan.
Bahkan di tahun 2017 sebelum ditemukan tewas dengan kondisi memprihatinkan, Diki sempat menikah, di mana Dede menyaksikannya.
"Waktu itu di tahun 2017, saya berikan saran ke Diki untuk istirahat atau tidak bekerja sementara di Rumah Singgah Sampah Cipanas, karena kondisi kejiwaannya."
"Di tahun 2017 juga saya nikahkan Diki sama perempuan asal Kampung Pasir Cina Kecamatan Pacet," katanya, dilansir dari Tribun Jabar.
Ketika mendapati Diki masih berkeliaran di daerah Cipanas pada tahun 2018, Dede jelas terkejut.
Baca Juga: Kisah Mati Suri Mora dan Peter, Keduanya Ngaku Lihat Mendiang Michael Jackson Disiksa di Neraka
Pria yang akrab disapa Ading itu pun tak menyangkarekannya kembali hidup. Tetapi ia berusaha menepiskan keterkejutannya dan menolong Diki yang mengalami gangguan jiwa.
Kondisi kejiwaan Diki juga dikabarkan sempat membaik, sayangnya kambuh lagi. Tak lama kemudian pada tahun 2019 Diki kembali dikabarkan meninggal dunia.
Saat itu ia tergeletak kaku di pinggiran jalan di wilayah Cikalongkulon.
Karena tahu kondisi Diki sudah memprihatinkan, Dede pun percaya dengan kabar itu.
Tetapi pada Rabu (20/1/2021) pagi, lagi-lagi kabar mengejutkan diterimanya. Diki ternyata masih hidup dan ditemukan tergeletak tidur pulas di emperan Kampung Belakang di Cipanas.
"Saya kaget, pada saat melihat postingan di grup whatsapp, kok sepertinya Diki Jenggo. Ternyata setelah saya telusuri benar adanya," katanya.
Mulanya tak ingin percaya begitu saja, Dede sempat mengutus rekannya untuk mengecek kebenaran keberadaan Diki.
"Saya minta divideoin. Ternyata benar, dia. Saya kroscek ke ketua RT setempat yang kebetulan saya kenal, juga membenarkannya,” katanya kepada Kompas.com.
Diakui Dede, ia merasa takjub dengan kisah rekan yang dikenalnya sejak tahun 2013 itu. Ia tak menyangka Diki akan mengalami 2 kali mati suri dan hidup lagi.
Dede lantas meminta rekan-rekan yang dikenalnya untuk mengawasi aktivitas Diki.
"Salut buat Diki Jenggo, sudah dua kali dikabarkan mati suri, tapi kondisi badannya sehat meski kejiwaannya masih terganggu," katanya, melansir Tribun Jabar.
Dede mulanya berniat menengok Diki, tetapi kondisi tubuhnya tidak cukup sehat untuk bepergian di kondisi pandemi Covid-19 sehingga niat itu diurungkan. (*)