Masyarakat Makin Banyak yang Bodo Amat Padahal Jumlah Kasus Covid-19 Makin Meningkat, Jokowi Singgung Soal Lockdown Indonesia: Hati-hati

Kamis, 07 Januari 2021 | 10:45
Biro Pers Sekretariat Presiden

Jokowi sebut daerah Jawa paling timur yang paling siap masuki New Normal.

Sosok.ID - Hingga kini pandemi virus corona (Covid-19) masih belum terlihat hilal kapan berakhirnya.

Malah di Indonesia jumlah kasus Covid-19 semakin hari semakin meningkat.

Bahkan, penambahan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia dalam sehari justru semakin sering mencetak rekor.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung soal kemungkinan Indonesia lockdown sebagai akibat dari pandemi Covid-19 yang belum kunjung membaik.

Baca Juga: Istrinya Sedang Hamil Dan Terpapar Covid-19, Artis Ini Sempat Hampir Stress Gegara Lihat Kondisi Pasangannya, Kini Pun Bisa Tersenyum: Gak Bisa Sembarangan Ada Bayi

Hal itu disampaikannya saat berbicara dalam rapat terbatas bersama menteri dan gubernur yang disiarkan dalan live Instagram Sekretariat Presiden, Rabu (6/1/2021).

Mula-mula, Jokowi meminta semua pihak untuk bekerja keras dan mati-matian dalam mengurangi dan menghentikan dampak pandemi.

Setelah itu, dia menyinggung perihal survei terakhir yang dilakukan pemerintah.

Survei menunjukkan, tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan semakin menurun.

Baca Juga: Pantas Kini Bahagia, Maia Estianty Tak Salah Pilih Suami Meski Enggan Punya Keturunan, Begini Cara Irwan Mussry Perhatikan sang Istri Saat Positif Covid-19, Bikin Iri Banyak Wanita!

"Kaitannya memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan itu turun.

"Sebab itu saya minta Komite dan Satgas agar ini diberikan tekanan lagi kepada komunikasi publik yang baik lewat televisi," ujar Jokowi.

Jokowi meminta ada pernyataan pengingat dan penegasan bahwa pelaksanaan 3M itu sangat penting dan harus terus dilakukan.

Jokowi mengingatkan pula agar disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M itu jangan sampai berkurang.

Baca Juga: Batang Hidungnya Sempat Tak Nongol di Indonesian Idol, Maia Estianty Ngaku Kena Covid-19, Ungkap Rahasia Bisa Sembuh hanya dalam Waktu 1x24 Jam

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun mengingatkan saat ini sejumlah kota di mancanegara kembali meneraplan lockdown.

"Dua hari lalu London lockdown, Tokyo juga sama. Bangkok yang dekat kita juga lockdown.

"Terakhir, kemarin bukan hanya London saja tapi Inggris juga (lockdown)," ungkap Jokowi.

"Hati-hati ini jadi catatan kita semuanya jangan sampai terjadi lonjakan yang sangat drastis (di Indonesia) sehingga kita dipaksa untuk melakukan (lockdown)," tegasnya.

Baca Juga: Saksikan Sendiri Tak Satu pun Pedagang di Hadapannya Mau Divaksin, Jokowi Siap Jadi yang Pertama Disuntik Demi Cek Keamanan Vaksin Covid-19 dari China

Lebih lanjut, Jokowi merinci data kasus aktif Covid-19 pada November dan Desember.

Pada November, jumlah kasus aktif sebanyak 54.000 kasus.

"Pada Desember naiknya drastis sekali menjadi 110.000 kasus. Hati-hati tolong jadi catatan," kata Jokowi kembali memberikan penekanan.

"Masyarakat harus tahu mengenai itu, tidak menakut-nakuti tapi informasinya harus sampai kalau kita harus disiplin, jaga protokol kesehatan," tambahnya menegaskan.

Baca Juga: Ambil Kesempatan dalam Kesempitan, Heboh Cerita Hubungan Sesama Jenis Perawat dan Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Begini Akhir Perjalanan Kedua Pelaku Usai Diamankan Pihak Berwajib

Sementara itu, pada hari Rabu (6/1/2021), Indonesia kembali mencatat penambahan kasus harian Covid-19.

Menurut data pemerintah, ada 8.854 kasus positif Covid-19 dalam sehari.

Dengan tambahan tersebut, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia pada Rabu tercatat sebanyak 788.402.

(Dian Erika Nugraheny)

Sumber: Kompas.com

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya