Sosok.ID - Makin panas, perseteruan antara Amerika Serikat (AS) dengan China agaknya belum menemukan kata damai.
Baik dari pihak Amerika Serikat (AS) maupun China, kian hari makin gencar melempar provokasi.
Belum lama ini, armada laut Tiongkok bahkan dikabarkan memukul mundur kapal perusak milik Amerika Serikat (AS) yang memasuki perairan Laut China Selatan tanpa izin.
Melansir pemberitaanIntisari Online, sebelumnya, ketegangan antara dua negara adidaya ini memang sudah terlihat jelas sejak dulu.
Kini Amerika Serikat dan China memanas, saling berebut untuk mendapatkan supremasi di jantung maritim Asia.
Bahkan, mengutip artikel Sosok.ID edisi 23 Desember 2020 lalu, salah satu pejabat Pentagon AS berencana bakal menenggelamkan semua armada perang Tiongkok.
Tak main-main, pejabat Pentagon itu berjanji akan merealisasikan rencananya bila ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan di era kepemimpinan Joe Biden.
Belum kering mulutnya bicara, kenyataan yang terjadi justru lebih pahit.
Dilansir Sosok.ID dari The Telegraph, Minggu (27/12/2020) kapal perusak milik AS, USS John S McCain baru saja dipukul mundur oleh armada laut Tiongkok di Laut China Selatan.
Otoritas militer China sempat mengklaim bahwa armada perang AS itu memasuki perairan Laut China Selatan tanpa izin.
Terlebih kejadian itu terjadi di sekitar Kepulauan Spratly yang diklaim China adalah salah satu wilayah mereka.
Mengutip The Telegraph, juru bicara Komando Selatan Pembebasan Rakyat China (PLA), Kolonel Senior Tian Junli mengatakan pihak USS John S McCain sempat mengklaim berada di wilayah netral dan sudah sesuai dengan hukum internasional.
China yang menganggap AS telah melanggar batas wilayah, langsung melakukan pengusiran.
"Tindakan AS seperti itu telah sangat melanggar kedaulatan dan keamanan China dan sangat merusak perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan,” kata Kolonel Tian seperti dilansir Sosok.ID dari The Telegraph, Minggu (27/12/2020).
Menariknya, melansir Intisari Online, pihak Komando Indo-Pasifik AS (INDOPACOM) membantah armada lautnya didepak oleh militer Tiongkok.
Dilansir Sosok.ID dariIntisari Online, juru bicara Armada ke-7 AS, Letnan Joe Keiley ngotot menegaskan bahwa kapal perang negeri Paman Sam ini hanya melakukan Operasi Kebebasan Navigasi.
Pihaknya bahkan mengklaim telah mengikuti hukum internasional.
"USS John S McCain tidak diusir dari wilayah negara mana pun. USS John S McCain melakukan operasi kebebasan navigasi sesuai hukum internasional," kata Letnan Joe Keiley.
Pentagon bahkan menolak klaim China dan menyebutnya sebagai penggambaran yang salah.
“Semua negara, besar dan kecil, harus aman dalam kedaulatannya, bebas dari paksaan, dan mampu mengejar pertumbuhan ekonomi yang konsisten dengan aturan dan norma internasional yang diterima,” pungkas Keiley.
(*)