Sosok.ID - Pada 2017 silam, jagad maya sempat dihebohkan dengan foto seorang gadis yang mengaku telah menjalani operasi plastik (oplas) demi mirip aktris Hollywood Angelina Jolie.
Foto gadis asal Iran yang dikenal sebagai Sahar Tabar (19) itu menjadi perbincangan karena lebih menyerupai zombie alih-alih mirip dengan Angelina Jolie.
Tiga tahun berlalu, nasib gadis bernama asli Fatemeh Khishvand itu justru berakhir tragis.
Dilansir Sosok.ID dari Mirror, Fatemeh kini harus merasakan dinginnya hidup di balik jeruji besi setelah dijatuhi hukuman 10 tahun penjara.
Hukuman itu dijatuhkan pada Fatemeh karena ulahnya yang telah membodohi publik dengan mengunggah foto wajahnya yang menyeramkan sebagai lelucon.
Setelah berhasil meraup 500.000 pengikut di akun Instagram-nya, dia ditangkap pada Oktober 2019 lalu.
Dia didakwa telah mendorong anak muda untuk melakukan korupsi dan tidak menghormati negara Islam itu.
Pada April lalu, dia memohon untuk dibebaskan dengan alasan tertular virus corona di penjara yang terkenal suram.
Baca Juga: Masih Ingat dengan Zombie Angelina Jolie Asal Iran? Sudah Gagal Oplas Kini Ia Terjangkit Corona
Namun, permintaannya itu ditolak, tidak seperti tahanan lain yang memiliki kasus serupa dengannya.
Pengacara Fatemeh sendiri membenarkan bahwa kliennya dipenjara selama 10 tahun karena foto-fotonya yang mengerikan telah menimbulkan kemarahan di jagad maya.
Bukan hanya itu, hukuman yang diterima Fatemeh juga didasarkan atas tuduhan lain.
Yakni, penistaan agama, menghasut kekerasan, mencari penghasilan dengan cara yang tidak pantas dan mendorong korupsi di kalangan pemuda.
Fatemeh sendiri sempat menjadi selebriti Instagram alias selebgram pada 2017 silam setelah mengunggah foto-foto tersebut.
Kala itu, dia mengaku telah menjalani oplas 50 kali demi terlihat mirip seperti Angelina Jolie.
Tapi netizen menjulukinya lebih mirip zombie karena pipinya yang cekung, hidungnya yang aneh, dan penampilannya yang kurus.
Dia kemudian mengakui bahwa penampilannya itu hanya make up dan editan semata.
Untuk membuktikan hal itu, Fatemeh bahkan mengunggah foto wajah aslinya.
Karena pengakuannya itu, publik dibuat marah karena merasa ditipu.
Dia kemudian ditahan dan "pengakuannya" ditampilkan di TV pemerintah Iran ada Oktober 2019 lalu.
Kini Fatemeh mendekam di penjara Shahre-rey.
Pengawas Hak Asasi Manusia Iran menggambarkan tempat itu sebagai "penjara paling berbahaya dan terburuk bagi wanita" di negara itu.
Hal itu disebabkan oleh "kondisi medis dan psikologisnya yang tidak manusiawi".
Dikatakan, penjara yang juga dikenal sebagai Qarchak itu dibangun di bekas peternakan ayam industri di gurun timur Teheran.
Narapinada mengeluhkan kondisi yang menjijikkan seperti penyakit menular, lantai yang penuh dengan noda bekas urin, toilet yang tidak memadai dan kotor, makanan yang terkontaminasi, bau busuk, serta kurangnya ventilasi.
(*)