Sosok.ID - Baru-baru ini jagad maya dihebohkan dengan video viral jenazah yang dihanyutkan di sungai.
Video viral berdurasi 2 menit 28 detik itupertama kalidiunggah oleh akun bernama Arek Lanang Dontyou di grup Facebook Gresik Sumpek.
Dalam video viral itu terekam detik-detik saat keranda jenazah dihanyutkan di sungai menggunakan ban bekas.
Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, insiden tersebut rupanya terjadi di Dusun Gorekanlor, Desa Cermenlerek, Kecamatan Kedamen, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Berdasarkan keterangan Kepala Desa Cermenlerek Mochammad Suhadi, insiden dalam video viral itu terjadi pada Kamis (3/12/2020).
"Jadi ada warga kami yang meninggal pada Rabu malam, tapi dimakamkan Kamis," ujar Suhadi saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (4/12/2020).
Menurut keterangannya, jenazah yang dihanyutkan di anak Sungai Kali Lamong adalah Kasti.
Warga Dusun Gorekanlor itu meninggal dunia di usia yang ke 71 karena sakit.
Jenazahnya hendak dimakamkan ke TPU dusun sebelah, yakni di Dusun Gorekankidul.
Tetapi keluarga Kasti kemudian memohon agar jenazahnya dimakamkan di TPU Dusun Gorekanlor saja sperti kerabatnya yang lain.
Tapi, sungai yang merupakan satu-satunya akses menuju Dusun Gorekanlor sedang tinggi.
Karena itu lah, jenazah Kasti dihanyutkan menggunakan ban bekas oleh warga.
"Ketika tidak musim penghujan ya bisa dilintasi, tapi karena kemarin debit air sungai tinggi, maka dihanyutkan, warga sini sudah biasa seperti itu," katanya.
Sementara itu, dilansir Sosok.ID dari Surya Malang, pembangunan jembatan sudah diusulkan oleh pihak desa kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik.
Hadi mengatakan, pihaknya telah mengusulkannya pada 2019 saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).
Usulan itu pun sudah ditindak lanjuti oleh Pemkab Gresik dan direncanakan akan dibangun pada tahun 2020.
Tetapi karena satu dan lain hal, rencana itu beralih dari pembangunan jembatan menjadi pembukaan lahan pemakaman.
Karena pandemi corona juga, pembukaan lahan pemakaman itu terpaksa diundur hingga tahun 2021.
Sebab banyak biaya anggaran yang dialihkan.
"Akhirnya tidak bisa direalisasikan di 2020 tapi 2021," kata Hadi, seperti dikutip Sosok.ID dari Surya Malang.
Masih dikutip Sosok.ID dari Surya Malang, Pemkab Gresik pun ikut angkat biacar soal pembangunan jembatan yang diganti menjadi pembukaan lahan pemakaman tersebut.
"Kalau membangun jembatan sangat tidak optimal, baik dari segi biaya maupun peruntukannya. Jembatan tersebut hanya sebagai akses jalan untuk jalur pemakaman saja.
"Jadi sangat tidak efektif dibanding biaya pembangunannya," ucap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Pemkab Gresik, Gunawan Setijadi kepada Surya Malang, Jumat (4/12/2020).
(*)