Sosok.ID - Spanyol memiliki La Tomatina, pertempuran terkenal dengan tomat.
Italia memiliki pertempuran Jeruk Ivrea tradisional, sementara India memiliki Gorehabba, pertempuran kotoran sapi.
Desa kecil Gummatapura di India terkenal di seluruh dunia karena caranya yang unik untuk mengakhiri perayaan Diwali tahunan.
Warganya akan menggelar pertempuran besar-besaran menggunakan kotoran sapi, yang disebut "Gorehabba", dilansir dari Oddity Central, dalam artikel yang tayang pada 20 November 2020.
Baca Juga: Sedikit Aneh Tapi Nyata Adanya, Keripik Kotoran Sapi Penangkal Radiasi Ponsel, Mau Coba?
Bagi mereka yang tidak mengetahui pentingnya kotoran sapi dalam budaya India, pasti akan melihat pertempuran itu seperti penghinaan terhadap perayaan India.
Namun di India, kotoran sapi sangat dihormati.
Perusahaan bahkan menggunakannya sebagai bahan untuk produk kecantikan, seni buatan tangan, dan bahkan perangkat penolak radiasi.
Beberapa orang mengklaim juga mengklaim bahwa kotoran sapi mampu menangkal virus corona.
Oleh karenanya, saling melempar kotoran sapi bukanlah hal yang menjijikkan bagi lusinan orang yang berpartisipasi dalam Gorehabba.
Hari pertempuran kotoran sapi dimulai dengan pengumpulan “amunisi” dari rumah pemilik sapi di desa Gummatapura, di perbatasan antara negara bagian Karnataka dan Tamil Nadu.
Kotoran tersebut ditumpuk di atas traktor yang ditarik oleh ternak yang dihiasi dengan bunga marigold, dan dibawa ke kuil setempat, tempat para pendeta melakukan ritual pemberkatan.
Kotoran sapi yang diberkati dibuang di daerah terbuka Gummatapura, dan para peserta dengan berani bertelanjang dada bergegas ke sana untuk menyiapkan proyektil mereka.
Pertempuran itu sengit, dengan serpihan kotoran beterbangan di mana-mana. Di badan, tubuh, tangan, kepala. Peserta bak mandi kotoran sapi.
Warga India menggelar pertempuran besar-besaran menggunakan kotoran sapi, yang disebut
Bagi para pria muda yang ikut serta dalam Gorehabba, melempar dan dipukul dengan bola kotoran sapi adalah tentang kesenangan.
Mereka memiliki keyakinan bahwa kotoran itu bermanfaat.
Banyak yang percaya hanya dengan menyentuh kotoran yang telah diberkati, Anda bisa sembuh dari semua penyakit, dan memiliki peluang besar untuk tidak pernah sakit.
Itu masalah besar, terutama selama pandemi global.
Jika Anda bertanya-tanya bagaimana pertempuran kotoran sapi Gorehabba dimulai, tampaknya penduduk setempat percaya bahwa salah satu dewa mereka, Beereshwara Swamy, lahir dari kotoran sapi.
Menariknya, ini bukan satu-satunya pertempuran kotoran sapi yang terkenal di India.
Penduduk Kairuppala, sebuah desa di negara bagian Andhra Pradesh, India, juga terlibat dalam pertempuran kue kotoran sapi. (*)