Bersikap Tidak Ramah Kepada China, Australia Dihadapkan Pilihan Sulit Karena Sanksi dari Negeri Panda, Sampai Para Diplomat Sarankan Mereka Bergabung dengan Belt And Road Initiative, Menohok

Rabu, 02 Desember 2020 | 19:35
Freepik

Ilustrasi bendera China-Australia

Sosok.ID -Saat hubungan diplomatik dua negara memburuk, sebenarnya yang paling menderita adalah rakyat kedua negara itu sendiri.

Seperti yang saat ini terjadi antara China dan Australia.

Pertukaran positif antara China dan Australia minggu lalu memberikan secercah harapan bahwa hubungan keduanya bisa membaik.

Baca Juga: Pantas Malaysia Hanya Pasrah Saat Diobok-obok China, Rupanya Negeri Panda Pernah Selamatkan Malaysia dari Kebangkrutan, Gara-Gara Uang Negara Dikorupsi Habis-Habisan

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison memuji China atas tindakan mereka mengangkat kemiskinan dari kehidupan rakyatnya.

China pun mengakui itu, sebuah tanda hubungan membaik.

Namun optimisme itu segera terhapus dengan China memberikan sanksi provisi anggur Australia sampai 212.1% minggu lalu.

Angka itu mengejutkan karena sangat tinggi, lebih tinggi daripada persentase yang awalnya direkomendasikan oleh Asosiasi Industri Anggur China, pengirim keluhan agar impor dari Australia dibatasi.

Dari keluhan tersebut investigasi pemerintah dilaksanakan sejak Agustus, dan kemudian China memutuskan untuk terapkan penutupan impor anggur dari Australia.

Halaman Selanjutnya

Tag

Editor : Intisari Online

Sumber South China Morning Post