Sosok.ID - Korea Utara (Korut) membuat peraturan baru.
Kali ini pemerintah akan menghukum warganya yang menyia-nyiakan makanan alias menyisakannya.
Makan di Korut sudah susah maka disinyalir aturan ini membuat warganya semakin menghargai makanan.
Entah bagaimana warga Korut menanggapinya.
Pemerintah Korea Utara bakal menambah daftar larangan dan hukuman bagi warganya. Pemimpin Korea Utara ( Korut) Kim Jong Un dilaporkan bakal memberi hukuman ke warganya yang masih menyisakan makanan.
Keputusan itu dibuat oleh Partai Buruh Korea di tengah kesulitan Pyongyang memberi makan rakyatnya karena berbagai bencana alam tahun ini. Dalam arahan yang dikeluarkan partai, pemerintah mengancam bakal memberi "hukuman yang kuat" bagi siapa pun yang dianggap gagal melindungi ekonomi negara.
Sekutu sekaligus negara tetangga China bergerak cepat dengan mendonasikan padi dan 550.000 ton pupuk untuk mengerek hasil sawah Pyongyang. Sumber internal Korea Utara kepada Radio Free Asia mengungkapkan, komite pusat partai sudah memerintahkan warga agar ikut mencari solusi.
Selain itu, mereka diharuskan mulai menggalakkan sistem penyimpanan makanan, di mana perintah itu juga bertujuan melindungi sistem sosialis mereka. "Perintah itu juga berisi peringatan bahwa pemerintah tak segan melakukan penindakan jika ada yang ketahuan membuang makanannya," kata si sumber.
Sumber yang tinggal di Provinsi Hamgyong Utara itu menyoroti penurunan panen biji-bijian, bakal menyulitkan pemerintahan Kim Jong Un memberi makan rakyatnya. Sejak Januari, pemerintah menghentikan segala kegiatan perdagangan karena virus corona, termasuk juga dengan "Negeri Panda".
Pengetatan lain yang dilakukan Korea Utara adalah masyarakat diminta tak menggelar perayaan Tahun Baru dengan banyak makanan. Pemerintahan Kim meminta agar warga hanya menyediakan buah dan sayur.
Sementara untuk tamu hanya boleh makan mi. Kue beras maupun roti dilarang disajikan.
Krisis ekonomi yang terjadi pada 1994 sampai 1998 tersebut bermula setelah Uni Soviet menarik diri, diperparah dengan banjir dan kekeringan. Diperkirakan sekitar 3,5 juta orang dari total populasi Korut yang mencapai 22 juta tewas, dengan puncaknya terjadi pada 1997.(*)
Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "Kim Jong Un akan hukum warganya yang menyisakan makanan"