Sosok.ID -Layaknya negara yang menjunjung imperialisme Barat, Amerika Serikat adalah salah satu negara yang kejam terhadap para imigran.
Meskipun mereka membuka pintu bagi para imigran dari luar negeri, tapi kehidupan para imigran di dalam negara tersebut tergolong sulit.
Hal tersebut adalah yang sama dialami oleh Kamala Harris, wakil presiden terpilih AS yang akan resmi menjabat mulai Januari 2021 nanti.
Melansir New York Times, sejak awal ia mulai menapaki hidupnya, Harris sudah diajari jika akan banyak yang bersikap rasis kepadanya.
Namun ia tidak merasa rendah diri atas dirinya, dan justru menjadi sosok yang lebih kuat atas apa yang terjadi pada dirinya.
Penindasan terhadap para imigran justru menjadi salah satu keutamaan yang ia ingin berantas.
Dalam kampanye-kampanyenya, ia sering berbicara mengenai para imigran sebelum dirinya, orang tuanya, para imigran yang memperjuangkan hak sipil di AS serta para pendahulu yang memperjuangkan hak hidup di negara tersebut.
Ia pernah berkata kepada para hadirin warga kulit Hitam di Fort Worth, Texas, "terkadang kita merasa menjadi satu-satunya yang seperti ini masuk ke dalam sebuah ruangan.