Catatan Sejarah Mengungkap Pernah Dibubarkan Oleh Pemerintah, Partai Masyumi Kembali Bangkit, Ajak UAS, HRS, Sampai Amien Rais Untuk Bergabung

Sabtu, 07 November 2020 | 19:00
Tribunnews

Catatan Sejarah Mengungkap Pernah Dibubarkan Oleh Pemerintah, Partai Masyumi Kembali Bangkit, Ajak UAS, HRS, Sampai Amien Rais Untuk Bergabung

Sosok.ID - Sebuah kabar mengejutkan datang dari salah satu partai yang berbasis keagamaan dan pernah dibubarkan oleh pemerintah.

Partai Masyumi, salah satu partai besar yang berdiri dan pernah mengukir sejarah pada awal kemerdekaan Republik Indonesia (RI) kini kembali jadi sorotan.

Sebab partai yang pernah dibubarkan oleh pemerintah antara tahun 1950-an tersebut kini mendeklarasikan diri bangkit kembali.

Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII), A Cholil Ridwan membenarkan kabar tersebut.

Baca Juga: AS Klaim Vietnam Bertindak sebagai Benteng Anti-China, Beijing Semprot Washington: Jangan Mimpi!

Cholil menyatakan dirinya bahkan mengajak sejumlah tokoh baik dari tokoh keagamaan hingga politisi senior untuk bergabung dengan partai ini.

Setidaknya seperti nama-nama Amien Rais hingga Ustadz Abdul Somad (UAS) hingga Habib Rizieq Shihab (HRS) diajak untuk bergabung.

Permintaan tersebut disampaikan secara terbuka dalam sebuah forum yang bernama forum tasyakuran milad ke-75 sekaligus deklarasi Partai Masyumi, Sabtu (7/11/2020).

Melansir dari Kompas.com, Cholil sangat berharap tokoh-tokoh yang telah ia sebutkan tadi untuk bisa bergabung dengannya di dalam partai ini.

Baca Juga: Bertekad Bulat-bulat, China Genjot PLA agar Setara Militer AS di Tahun 2027, Xi Jinping Dikhawtirkan Seumur Hidup Jadi Presiden

"Tadinya saya mengharap betul Pak Amien Rais berada di sini, karena dengan beliau hadir di sini, akan kita minta secara terang-terangan dan terbuka, marilah Partai Ummat yang beliau dirikan supaya bergabung sepenuhnya dengan Partai Masyumi," kata Cholil dikutip dari siaran daring acara tersebut.

"Entah caranya bagaimana, negosiasinya bagaimana, win-win solution atau bagaimana. Banyak cara yang bisa kita lakukan," lanjutnya.

Bahkan menurutnya, apabila Amien Rais tak ikut serta dalam partai ini, dirinya mengungkapkan sangat tidak elok.

Baca Juga: Bak Ketiban Duren Runtuh, Hanya Diminta Isi Kotak Kosong di Pilkada, Tukang Bersih-bersih Ini Justru Menang Pemilu Lawan Partai Presiden

Dia menyebut, Amien telah menjalani proses politik yang begitu panjang, baik ketika masih aktif di Muhammadiyah, menjadi tokoh reformasi, ikut membidani lahirnya Partai Bulan Bintang (PBB), hingga aktif di Partai Amanat Nasional (PAN).

Cholil pun menceritakan dia sempat bertemu dengan Amien Rais dan anaknya.

"Anak kandung beliau di akhir pertemuan saya dengan Pak Amien mengatakan 'Kami milenial ingin Partai Ummat bergabung dengan Masyumi' itu (kata) putri beliau yang selalu ikut," ungkapnya.

Baca Juga: Tumben Sepaham, Fahri Hamzah Dukung Gibran, Sebut Jokowi Tak Berniat Bangun Dinasti Politik, 'Orang Bodoh Bukan Hanya di Istana'

"Jadi mari kita doakan kepada Allah agar Pak Amien sadar beliau adalah Natsir muda. Saya yakin apabila Partai Ummat bergabung dengan Masyumi, akan didukung oleh anggota Muhammadiyah, karena mayoritas anggota Muhammadiyah inginnya ada partai Islam ideologis," jelas Cholil.

Bahkan Cholil mengungkap, kejayaan masa lalu partai Masyumi akan kembali berkibar apabila beberapa tokoh yang ia maksudkan sebelumnya ikut bergabung.

"Insya Allah tidak akan ada satu kekuatan parpol yang bisa mengalahkan Masyumi di masa yang akan datang. Partai Komunis gaya baru akan pingsan kalau mendengar Partai Masyumi bergabung dengan Partai Ummat, didukung PA 212, FPI, " tegasnya.

Baca Juga: Ngajak Gelut? Sekonyong-konyong Klaim Perairan Natuna, Media Komunis Beijing Kini Tuding Indonesia Main Trik di Laut China Selatan

Instagram @amienraisofficial
Instagram @amienraisofficial

Amien Rais

Bahkan, Cholil juga mengajak salah satu ulama, UAS untuk ikut serta bergabung dengannya di dalam partai ini.

"Saya pernah berbisik kepada beliau, "Ustadz, saya mau diriin Partai Masyumi. Ustadz jadi anggota Majelis Syuro ya', lalu (dijawab) 'siap'. Begitu jawaban beliau," ungkapnya.

"Mudah-mudahan Allah menguatkan hidayahnya kepada UAS, bahkan kalau menurut saya, seumpama dia (UAS) mau jadi ketua umum Masyumi, saya setuju," tambahnya.

Sebelumnya, bertepatan dengan tasyakuran Hari Ulang Tahun ke-75 Partai Masyumi, sejumlah tokoh islam mendeklarasikan kembali aktifnya partai tersebut pada Sabtu (7/11/2020).

Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Terapkan PSBB Demi Nyawa Warganya, Wakil Ketum Gerindra: Anies Layak Dinonaktifkan!

Deklarasi ini dilangsungkan dilangsungkan secara virtual dan dihadiri oleh sejumlah tokoh islam, di antaranya Ketua Persiapan Pendirian Partai Islam Ideologis (Masyumi Reborn) Masri Sitanggang, mantan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua, dan deklarator Partai Ummat Amien Rais.

Adapun kegiatan deklarasi ditandai dengan pembacaan naskah deklarasi oleh Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII), A Cholil Ridwan.

Baca Juga: Gara-gara Gibran Tak Satu pun Partai Berani Bantah, Refly Harun Sindir Kabinet Jokowi: Indonesia Maju Itu Artinya Anak Maju, Menantu Maju

"Kami yang bertanda tangan di bawah ini, mendeklarasikan kembali aktifnya Partai Politik Islam Indonesia yang dinamakan Masyumi," kata Cholil dalam deklarasi yang disiarkan secara virtual, Sabtu.

Cholil berjanji, melalui Partai Masyumi, ajaran dan hukum Islam akan berjalan di Indonesia.

“Semoga Allah meridhoi perjuangan Masyumi hingga meraih kemenangan di Indonesia,” ujar dia.

(*)

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber KOMPAS.com