Mendadak, PM Malaysia Minta Raja Negeri Jiran Umumkan Keadaan Darurat Nasional

Minggu, 25 Oktober 2020 | 07:13
Free Malaysia Today

PM Malaysia Muhyiddin Yasin

Sosok.ID - Kondisi politik Malaysia sedang tak karuan.

Perebutan kekuasaan terjadi antara Mahathir Mohamad dengan PM Muhyiddin Yasin.

Jelas kondisi keruh ini membuat Raja Malaysia bingung.

Karena ia dibisiki dari segala arah, satu meminta ini lainnya meminta itu.

Baca Juga: Lagi Jadi Raja-Ratu Sehari, Pasangan Pengantin Ini Malah Nyemplung ke Kali, Pelaminan Tetiba Ambrol Tak Kuat Tahan Tamu Berjubel Minta Selfie

Perdana Menteri Muhyiddin Yassin bertemu dengan Raja Malaysia pada Jumat (23/10) untuk memintanya mengumumkan keadaan darurat, dua sumberReutersyang mengetahui langsung masalah tersebut mengatakan.

SumberReuters, yang tak bersedia disebutkan namanya karena tidak berwenang berbicara kepada media, tidak mengungkapkan alasan Muhyiddin mengajukan permintaan tersebut kepada Raja Malaysia.

Keadaan darurat yang Muhyiddin usulkan akan mencakup pembekuan parlemen, yang akan bersidang kembali pada November, tetapi mengesampingkan pembatasan publik tambahan di luar pembatasan untuk mengekang penyebaran virus corona yang saat ini berlaku, menurut sumberReuters lainnya.

Tapi, sumber itu tidak mengungkapkan berbagai tindakan yang akan Muhyiddin lakukan.

Baca Juga: Tak Masalah Ditonton Langsung Jutaan Masyarakat Indonesia di Layar Kaca, Ayu Ting Ting Ajak Berantem Deddy Corbuzier Gegara Hal Sepele, Ayu: Dia Benci Gue!

Muhyiddin, yang berkuasa pada Maret lalu, telah berada di bawah tekanan sejak pernyataan Anwar Ibrahim, pemimpin oposisi, bulan lalu bahwa dia memiliki cukup suara di parlemen untuk menggulingkannya. Kebangkitan kasus virus corona juga menambah masalah Muhyiddin.

Pemerintah yang tidak memiliki legitimasi

Menanggapi langkah Muhyiddin itu, Anwar Ibrahimberkata: "Kami memiliki pemerintah yang tidak memiliki legitimasi dan yang tahu akan gagal untuk menunjukkan dukungan mayoritas di parlemen, dan menggunakan krisis Covid-19 sebagai alasan untuk membenarkan penyalahgunaan kekuasaannya".

Di bawah konstitusi, Raja dapat mengumumkan keadaan darurat jika dia yakin ada ancaman terhadap keamanan nasional, ekonomi, atau ketertiban umum. Malaysia terakhir kali mengumumkan keadaan darurat nasional pada 1969, setelah pecah kerusuhan sipil dan ras.

Baca Juga: Sejak Awal Mertua Sudah Tak Sudi Restui Hubungannya Tapi Nekat Terobos Larangannya, Kakek 73 Tahun Akhirnya Menyesal Seumur Hidup Usai Nikahi Gadis 20 Tahun, Tabiat sang Istri Ternyata Berbanding Terbalik dengan Ekspektasinya

Saat keadaan darurat berlaku, pemerintah bisa mendapatkan kekuasaan untuk membuat aturan dan menyetujui pengeluaran yang dibutuhkan untuk memastikan keamanan publik.

Kantor beritaBernamamelaporkan, Muhyiddin telah bertemu dengan Raja Al-Sultan Abdullah pada Jumat (23/10) sore.

Kantor Perdana Menteri dan Istana Kerajaaan Malaysia tidak segera menanggapi permintaan komentar dariReutersatas pertemuan tersebut. Kantor Perdana Menteri hanya mengatakan, tidak akan ada pengumuman pada Jumat.(*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "Perdana Menteri Malaysia minta Raja mengumumkan keadaan darurat?"

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber kontan