Sempat Sewa Satu Hotel Mewah di Jerman untuk Isolasi Bareng 20 Selirnya, Raja Thailand Dikabarkan Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Seorang Pengawalnya Dinyatakan Positif Covid-19

Sabtu, 24 Oktober 2020 | 11:45
Kompas.com via The Independent

Rakyatnya Bingung Lawan Corona, Raja Thailand Malah Sewa Hotel Bawa Serta 20 Selirnya

Sosok.ID - Raja Thailand Maha Vajiralongkorn baru-baru ini dikabarkan dilarikan ke rumah sakit secara diam-diam.

Dilansir Sosok.ID dari Daily Mail, ia dilarikan ke rumah sakit pukul 2 pagi waktu Thailand setelah salah satu pengawalnya dinyatakan positif Covid-19.

Vajiralongkorn di rawat di Bangkok sebelum bertolak ke rumah sakit pada Rabu dini hari, lapor surat kabar Jerman, Bild.

Surat kabar itu sebelumnya telah banyak membongkar kehidupan Vajiralongkorn yang diketahui sering menghabiskan waktunya di Jerman.

Baca Juga: Bukannya Urusi Negaranya, Raja Thailand Kedapatan Habiskan Waktunya dengan Foya-foya di Bayern, Pemerintah Jerman Sampai Ikut Dibuat Berang

Seperti pada bulan Apri 2020 lalu, di mana surat kabar itu mengklaim bahwa Vajiralongkorn menyewa sebuah hotel mewah di Jerman untuk menjalani isolasi dari virus corona.

Dilansir Sosok.ID dari The Sun, kala itu, dikabarkan oleh Bild, memboyong 119 rombongan.

Mereka termasuk 20 selir dan beberapa pelayan.

Kala itu, kabar isolasi diri sang raja sempat membuat warga Negeri Gajah Putih berang.

Baca Juga: Kemana-mana Tak Pernah Lupa Boyong Puluhan Selirnya, Raja Thailand Nyatanya hanya Punya Satu Wanita di Hati, Sosoknya adalah Mantan Simpanan yang Kini Naik Level Jadi Permaisuri

Walaupun berisiko melanggar hukum lese-majeste, namun warga Thailand saat itu ramai-ramai mengecam tindakan rajanya di media sosial.

Sekadar informasi, hukum lese-majeste adalah hukum kuno yang berisi peraturan soal protes terhadap raja.

Isinya, bagi siapa pun yang menghina atau mengkritik kerajaan terancam hukuman penjara selama 15 tahun.

Setelah kabar itu berlalu, baru-baru ini dikabarkan bahwa seorang penjaga Vajiralongkorn tertular virus corona setelah rombongan kerajaan terbang kembali ke Thailand.

Baca Juga: Seumur Hidup Selalu Bergelimang Harta, Siapa Sangka Hidup Pangeran Thailand Ini Justru Penuh Nestapa, sang Penerus Takhta Negeri Gajah Putih Justru Menderita Terlahir di Istana

Namun, alasan raja tetap dirawat du rumah sakit hingga kini belum diketahui.

Staf medis juga dilaporkan dipaksa tutup mulut soal kondisi kesehatannya.

Dikatakan bahwa tidak ada seorang pun dalam rombongan raja yang dikarantina saat salah satu pengawalnya dinyatakan positif Covid-19.

Rombongan itu termasuk istri raja, Ratu Suthida, dan putra mereka sekaligus pewaris tahta kerajaan, Pangeran Dipangkorn, yang berusia 15 tahun.

Baca Juga: Bukan Sekadar Pemuas Nafsu sang Penguasa, 20 Selir Raja Thailand Ternyata Dianggap Layaknya Unit Militer Pasukan Khusus, Setiap Gundik Bahkan Memiliki Pangkat Layaknya Anggota Militer

Kepulangan rombongan raja itu sendiri bertepatan dengan protes anti-pemerintah dan bentrokan antara kaum royalis pro-demokrasi di Bangkok.

Para pengunjuk rasa ingin mengurangi kekuasaan raja di bawah konstitusi, yang secara khusus memungkinkan raja untuk menjalankan kekuasaan ketika dia berada di luar Thailand tanpa menunjuk seorang bupati.

Tuntutan mereka juga termasuk penghapusan kendali langsungnya atas kekayaan kerajaan senilai puluhan miliar dolar.

Meskipun media Jerman sering meliput tindakan raja di Jerman, detail kehidupannya di sana tidak dimuat di media Thailand.

Baca Juga: Boyong 20 Selirnya Selama Jalani Isolasi Diri, Raja Thailand Sampai Sewa Satu Gedung Hotel Mewah di Luar Negeri untuk Hindari Virus Corona

(*)

Tag

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber Daily Mail, The Sun