Bahu Membahu Saling Bantu, Rupanya Karabakh dan Kashmir Bisa Dimenangkan Tiga Negara yang Bersekutu Ini, Salah Satu Dalangnya Adalah Presiden Erdogan

Senin, 19 Oktober 2020 | 17:35
Twitter

Pemerintahan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memiliki visi untuk menghidupkan kembali Kekaisaran Ottoman kuno

Sosok.ID -Mengutip media Anadolu Agency, Islamabad Sabtu kemarin menampik rumor bahwa Pakistan ikut campur dalam konflik Nagorno-Karabakh.

Mereka menyebut rumor "tanpa dasar" dan "tidak ada jaminannya" tersebut merupakan salah.

Sebelumnya, klaim tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan.

Baca Juga: Sudah Alami Perang Selama 40 Tahun Lebih, Warga Afghanistan Justru Sayangkan Ditariknya Pasukan AS dan NATO, 'Kami Takut dengan Taliban'

Dalam wawancara dengan media Rusia pada 15 Oktober, Pashinyan mengutip "laporan menuduh keterlibatan pasukan khusus bersama tentara Azerbaijan di konflik yang tengah berkecamuk".

Hal itu membuat Pakistan bereaksi dengan tajam.

"Kami menolak komentar tanpa dasar oleh Perdana Menteri Armenia," ujar Menteri Luar Negeri Pakistan dalam pernyataannya.

"Sangat disayangkan bahwa kepemimpinan Armenia, untuk menutupi aksi ilegal mereka atas Azerbaijan, mulai kobarkan propaganda tidak bertanggung jawab seperti itu.

"Hal itu harus dihentikan."

Halaman Selanjutnya

Editor : Intisari Online

Sumber : Timesnownews.com, Anadolu Agency

Baca Lainnya