Hanya Gegara Kesalahan Kecil, Gadis 8 Tahun Ini Tewas Setelah Dihukum Lompat di Trampolin, Ternyata Ini yang Dialami Korban!

Senin, 19 Oktober 2020 | 12:05
the sun

ilustrasi. Hanya Gegara Kesalahan Kecil, Gadis 8 Tahun Ini Tewas Setelah Dihukum Lompat di Trampolin, Ternyata Ini yang Dialami Korban!

Sosok.ID - Sungguh malang nasib gadis berusia 8 tahun ini yang harus meregang nyawa setelah jalani hukuman.

Ia meninggal dunia selepas dihukum melompat di atas trampolin oleh orang tuanya.

Kini ayah dan ibunya tersebut harus berurusan dengan hukum setelah kematian gadis tersebut.

Daniel (44) dan Ashley Schwarz (34) didakwa dengan kasus pembunuhan atas JA, gadis kecil berusia 8 tahun.

Baca Juga: Tak Pernah Terlihat Selama 1,5 Tahun, Seorang Istri Ditemukan Lumpuh Oleh Tetangganya Gegara Dikunci dalam Toilet, Kondisinya Memprihatinkan!

Selain kehilangan anak gadisnya untuk selamanya, pasangan suami istri ini juga terancam hukuman penjara atas apa yang telah meraka perbuat.

JA meninggal dunia di atas trampolin tempat dirinya dihukum oleh kedua orang tuanya setelah melakukan kesalahan.

Kejadian tersebut terjadi pada bulan Agustus yang lalu.

Dalam pernyataan, pihak kepolisian Odessa mengatakan sepasang suami istri tersebut telah dibawa ke Pusat Penegakan Hukum Wilayah Ector.

Baca Juga: Memilukan, Meski Dipukuli dengan Balok Kayu, Bocah Ini Menangis pada Polisi yang Akan Menangkap Ibunya: Pak Polisi, Aku Sayang Ibu, Tolong Jangan Ditangkap

Menurut keterangan polisi, kejadian ini diketahui saat pihak kepolisian mendapat panggilan untuk menuju ke rumah Schwarz pada 29 Agustus lalu.

Sesampainya di lokasi, petugas kepolisian menemukan JA telah meninggal dunia di tempat kejadian.

Tak butuh waktu lama pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan menemukan fakta bahwa gadis 8 tahun itu meninggal karena kelelahan.

Sebab saat kejadian, wilayah itu sedang dilanda cuaca panas dan JA dihukum lompat di trampolin oleh orang tuanya di tengah teriknya sinar matahari.

Baca Juga: Sekali Teriak Langsung 'Dibacking' Tetangga Sekampung, Wanita Ini Selamat dari Bogem Mentah Suami, Warga Ramai-ramai Ikat Pelaku di Pohon

Gadis itu harus tetap melompat di atas trampolin tanpa henti dalam jangka waktu yang lama.

Lebih lanjut, penyelidikan mengungkapkan bahwa Jaylin juga tidak diizinkan minum air bila dia tidak melompat.

Hukuman tersebut berlangsung saat cuaca tengah panas-panasnya.

Hal itupun membuat korban kelelahan sampai dehidrasi dan akhirnya meninggal dunia.

Baca Juga: Diam-diam Pasang CCTV di Rumahnya, Pria Ini Syok Lihat Kelakuan sang Istri Saat Ditinggal Bekerja

(NEW HOPE FUNERAL HOME via People)
(NEW HOPE FUNERAL HOME via People)

Jaylin (8) gadis yang meninggal setelah melakukan lompatan di trampolin tanpa henti

Melansir dari Accuwether.com, suhu udara di wilayah tempat tinggal JA saat itu mencapai 43 derajat celcius sedang suhu tanah mencapai 68 celcius.

Melansir dari People, Minggu (18/10/2020), hasil otopsi korban menunjukkan bahwa JA meninggal karena dehidrasi.

Polisi pun memutuskan meninggalnya Jaylin adalah sebuah pembunuhan.

Anggota keluarga kepada CBS 7 menjelaskan, pasangan suami istri tersebut bukanlah orangtua kandung Jaylin, melainkan hanya walinya.

Baca Juga: Sandang Status Janda di Usia 22 Tahun, Artis Sinetron Ini Alami Kekerasan Saat Berumah Tangga

Ibu kandung Jaylin, Alysha Anderton mengungkapkan di media sosial, dirinya telah mencoba mendapatkan akses ke putrinya dan saudara perempuan Jaylin, yang saat itu diasuh Schwarz, pada saat kematian Jaylin.

"Saya tidak pernah mendapat kesempatan untuk memberitahu dia betapa kerasnya saya berusaha dalam hidupnya dan saya begitu dekat," tulis Anderton di laman Facebook-nya.

"Hanya beberapa bulan lagi bisa melihat mereka," lanjutnya.

"Tapi aku sudah terlambat. Dan yang bisa kupikirkan hanyalah dia meninggalkan dunia ini tanpa mengetahui betapa aku mencintainya dan betapa aku menginginkannya," ucapnya dalam Facebook pribadinya.

Baca Juga: MIRIS! Sampai Makan Kotorannya Sendiri, Bocah Ini Ditemukan Ditemukan Diikat di Kandang Kambing Selama 2 Tahun Oleh Ibu Tirinya, 17 Saudara Sambung Justru Hidup Nyaman

"Tidak adil kalau mereka punya begitu banyak kenangan bersamanya dan semua yang tersisa denganku adalah lubang di hati saya yang begitu besar sehingga saya benar-benar mati rasa dan merasa hampa.

Sebagian dari jiwa saya telah mati dan saya tidak akan pernah sama lagi," lanjutnya.

"Tapi aku sudah terlambat. Dan yang bisa kupikirkan hanyalah dia meninggalkan dunia ini tanpa mengetahui betapa aku mencintainya dan betapa aku menginginkannya," ucapnya dalam Facebook pribadinya.

Baca Juga: Pecahan Rp 20 Ribu Jauh Lebih Berharga daripada Nyawa Manusia, Seorang Suami Tega Pukuli Istrinya Pakai Balok Kayu hingga Tewas Gegara Tak Diberi Uang

"Tidak adil kalau mereka punya begitu banyak kenangan bersamanya dan semua yang tersisa denganku adalah lubang di hati saya yang begitu besar sehingga saya benar-benar mati rasa dan merasa hampa.

Sebagian dari jiwa saya telah mati dan saya tidak akan pernah sama lagi," lanjutnya. (*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : CBS News, Facebook, people, accuweather.com

Baca Lainnya