Media Tiongkok Bocorkan Militer China Segera Bumi Hanguskan Taiwan, AS Sarankan Taipei Adopsi Pertahanan Anti-Akses Untuk Tangkal Serangan PLA

Minggu, 18 Oktober 2020 | 12:30
Xinhua

Media Tiongkok Bocorkan Militer China Segera Bumi Hanguskan Taiwan, AS Sarankan Taipei Adopsi Pertahanan Anti-Akses Untuk Tangkal Serangan PLA

Sosok.ID - Sebuah media asal negeri Tirai Bambu bocorkan rencana pemerintah China untuk segera lancarkan serangan militer.

Serangan yang disebut dengan kekuatan penuh tersebut menargetkan untuk menghancurkan Taiwan.

Bahkan segala persiapan telah dilakukan oleh tentara pembebasan rakyat China (PLA) dalam beberapa waktu ini.

Kini persiapan baik armada tempur darat, air, maupun udara telah siap untuk menyerbu.

Baca Juga: Saban Hari Tarik Urat di Langit Laut China Selatan, AS Kirim Puluhan Pesawat Mata-mata, Tiongkok Balas Kerahkan Pembom Jet

Tentara China pun dikabarkan telah siap 100 persen, hanya tinggal menunggu perintah dari atasan.

Pada hari Minggu (11/10/2020) Global Times, sebuah surat kabar yang berafiliasi dengan partai komunis China membeberkan hal tersebut.

Kesiapan tentara China itu setelah mendengar seruan Tsai Ing-wen, Presiden Taiwan berpidato.

Menurut mereka pemimpin tertinggi Taiwan tersebut hanya bermain kata-kata dan berusaha mengelabui dunia internasional.

Baca Juga: Masih Adem Ayem dengan Aksi Tiongkok di Laut China Selatan Padahal Negara Lain Kebakaran Jenggot, Menlu Malaysia Disemprot Mantan Menteri

Menurut Global Times, China "sedang membuat persiapan tingkat pertempuran penuh untuk kemungkinan konflik militer yang dapat menyerang pasukan separatis Taiwan. Ini bukan hanya gertakan."

"Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari wilayah China, dan masalah Taiwan murni urusan internal China yang tidak memungkinkan adanya campur tangan asing," kata juru bicara Kedutaan Besar Republik Rakyat China di Amerika Serikat dalam sebuah pernyataan yang dikirim kepada Newsweek pada Jumat.

"Setiap upaya untuk menahan China dengan pertanyaan Taiwan atau meminta dukungan asing tidak akan menghasilkan apa-apa," tambahnya.

"China memiliki kemauan yang kuat, keyakinan penuh dan kemampuan yang cukup untuk menggagalkan campur tangan pasukan eksternal dan tindakan separatis pasukan 'kemerdekaan Taiwan' dan dengan tegas menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial," lanjut pernyataan itu.

Baca Juga: Ogah Gubris Sanksi dari Publik Dunia, Xi Jinping Terang-terangan Segera Luncurkan Militer China Untuk Tempur, Sasarnya Taiwan dan AS!

Kemarahan China tersebut lantaran beberapa waktu ini provokasi dilakukan baik dari pihak Taiwan sendiri maupun dari pihak luar seperti Amerika Serikat (AS).

Bahkan pada hari Rabu kemarin, kapal perusak Angkatan Laut USS Barry milik AS diketahui berlayar melintasi selat Taiwan.

Meski menurut mereka hal itu dianggap sebagai dmonstrasi komitmen AS untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka namun China merasa perbuatan AS berlebihan dan sangat menghina kedaulatan China.

Baca Juga: Armada Ketujuh US Navy Bercokol di Selat Taiwan, Mampukah China Melawannya?

"Kami memperingatkan AS untuk menghentikan perkataan dan perbuatannya yang memprovokasi masalah," kata juru bicara Komando Armada Timur Kolonel Zhang Chunhui dalam pernyataan pada Kamis.

Sementara itu, mendengar kabar mengenai perang antara China dan Taiwan hanya dalam hitungan hari, seorang petinggi AS pun menyampaikan saran pada pemerintahan Taiwan.

Saran yang disampaikan oleh Penasihat Keamanan Nasional AS, Robert O'Brien itu dilakukannya demi menyelamatkan Taiwan dari setiap serangan militer China.

Baca Juga: Hilal Pecah Rudal bak Makin Dekat, Xi Jinping Perintahkan Para Marinirnya untuk Fokus 'Bersiap Perang'

Pada hari Jumat, O'Brien menyarankan Taiwan segera meningkatkan pertahanannya untuk mengantisipasi serangan dari China.

O'Brien mengatakan kepada Forum Keamanan Aspen bahwa China dapat memiliki kapasitas militer untuk meluncurkan serangan amfibi ke Taiwan dalam 15 tahun ke depan.

Melansir Newsweek pada Jumat (16/1/2020), O'Brien mengatakan kepada Forum bahwa "apakah ada pendaratan amfibi, serangan rudal, operasi tipe zona abu-abu, mereka benar-benar perlu membentengi diri mereka sendiri."

"Taiwan perlu mulai melihat beberapa strategi penolakan area asimetris dan anti-akses," kata O'Brien,

Baca Juga: China Janjikan Serbuan Fantastis ke Taiwan untuk Segera Tundukkan Taipei

"dan benar-benar membentengi dirinya sendiri dengan cara yang akan menghalangi China dari segala jenis invasi amfibi atau bahkan operasi zona abu-abu terhadap mereka."

Menurutnya, China akan berpikir berkali-kali untuk menyerang Taiwan dengan menggunakan rudal.

Baca Juga: Jegal Gerak Tiongkok di Laut China Selatan, AS Mulai Aktifkan 'Rantai Laut' Berkekuatan Rudal yang Membentang dari Jepang Sampai Indonesia

Namun kemungkinan besar tentara Tiongkok akan lebih menggunakan strategi perang dengan menggunakan pasukan amfibi.

Oleh sebab itu, takti anti-akses tersebut lebih cocok dipergunakan oleh Taiwan dalam mempertahankan diri. (*)

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber newsweek, Global Times