Jadi Simbol Keberanian, Prajurit Kopassus In Kehilangan 1 Kakinya Setelah Granat Tertancap di Tubuhnya, Tapi Tetap Pantang Menyerah dan Tetap Ikut Misi Khusus

Jumat, 16 Oktober 2020 | 21:35
Berita militer via sripoku.com

Kisah Agus Hernoto, prajurit Kopassus berkaki satu.

Sosok.ID – Karena mengamankan kesatuan Negara Indonesia, seorang anggota TNI harus berani mengambil risiko.

Bahkan jika risiko itu mengakibatkan cedera atau malah kematian.

Seperti kisah salah seorang anggotaKopassusyang dilaporkan terkenapecahangranattertancap di punggung kanannya danpelor menembus kaki kirinya.

Itulah sekelumit kisah Kolonel InfAgusHernotodi buku "Legenda Pasukan Komando: DariKopassussampai Operasi Khusus".

Baca Juga: Coba Ditutup-tutupi Pemerintah China, Tapi Video Presiden Xi Jinping Batuk Hebat saat Pidato Langsung Viral, Begini Reaksi Musuh-musuhnya Termasuk Taiwan dan Hong Kong

Diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas, buku tersebut sengaja dimunculkan bertepatan dengan ulang tahun ke-65 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pada Minggu (16/4/2017).

Buku Legenda Pasukan Komando ini mengisahkan Kolonel InfAgusHernoto, anggota pasukan komando berkaki satu yang tetap memiliki semangat juang tinggi, menjiwai motto berani-benar-berhasil, bahkan setelah lama keluar dariKopassus.

Sebagai anggota, Agus saat itu mendapat tugas memimpin Operasi Banteng I dalam rangka pembebasan Irian Barat.

Kakinya terpaksa harus diamputasi karena tertembak tentara Belanda.

Agus lalu dikeluarkan dari Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) karena cacat.

Halaman selanjutnya…

Editor : Intisari Online

Baca Lainnya