Dituduh Selundupkan Pasukan Suriah ke Nagorno-Karabakh untuk Bantu Pasukan Azerbaijan, Ini Respon Presiden Turki

Kamis, 15 Oktober 2020 | 19:35
TURKISH PRESIDENCY via AP

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat berpidato di sebuah pertemuan di Ankara, Turki, Senin (7/9/2020).

Sosok.ID -Peperangan di Nagorno-Karabakh yang libatkan Armenia dan Azerbaijan rupanya belum tunjukkan akan mereda dalam waktu dekat.

Mengutip Al Jazeera, ini beberapa perkembangan terbaru dari wilayah penuh konflik itu.

Pejabat pertahanan etnis Armenia di Nagorno-Karabakh mengatakan pasukan Armenia yang tewas bertambah 23 orang.

Baca Juga: Pesan Menggentarkan Xi Jinping Kepada Militernya: 'Kalian Harus Siap Perang Kapan Saja'...

Dengan itu, total anggota militer yang tewas telah sampai ke angka 555 sejak meledaknya perang pada 27 September.

Perang ini dikhawatirkan akan menjadi perang terburuk dalam sejarah Armenia dan Azerbaijan sejak tahun 1990-an, saat 30 ribu warga terbunuh.

Sementara itu Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendiskusikan yang terbaik untuk konflik Nagorno-Karabakh.

Erdogan mengatakan kepada Putin lewat telepon jika Ankara menginginkan solusi permanen untuk isu Nagorno-Karabakh.

Kedua pemimpin tersebut putuskan untuk membuat "usaha gabungan" untuk hentikan perang.

Halaman Selanjutnya

Editor : Intisari Online

Sumber : Al Jazeera

Baca Lainnya