China Tebar Ancaman ke Dunia Akan Lakukan Fierce Counter Attack Jika Berani Melawan

Rabu, 14 Oktober 2020 | 07:13
SCMP

China Tebar Ancaman ke Dunia Akan Lakukan Fierce Counter Attack Jika Berani Melawan

Sosok.ID - China memperingatkan dunia agar jangan menganggu klaim Nine Dash Line-nya di Pasifik Selatan.

Karena Beijing akan melakukan tindakan terarah dan keras mengenai ini.

China juga memperingatkan AS agar jangan macam-macam dengannya.

Tindakan ini jelas akan membuat tensi ketegangan di Asia meningkat drastis.

Baca Juga: Sering Merengek Sakit Perut ke sang Ibu, Setelah Diperiksa Dokter Bocah 10 Tahun Ini Ternyata Sedang Hamil, Ngakunya Diperkosa oleh Kakak Kandung

Militer China telah menyatakan akan menghadapi setiap serangan dari militer Amerika Serikat (AS) terhadap pulau-pulau pangkalan militer (fortified islands) di negara itu di Laut China Selatan dengan serangan balik yang sengit (fierce counter attack).

Platform berita milik pemerintah China,Global Timesmenuduh militer AS berencana mengirim MQ-9 Reaper untuk menyerang tiga pulau berbenteng China di Laut China Selatan.

Ancaman dari Global Times adalah bahwa China "tidak akan ragu-ragu dalam menghadapi provokasi dan serangan yang ekstrim" tulis media tersebut seperti dikutip dariExpress.co.uk,Selasa (13/10).
Media propaganda yang dikelola Partai Komunis itu menambahkan: "Jika Washington ingin mencoba peruntungannya, militer China dan rakyat China pasti akan menghadapi tantangan dan berjuang sampai akhir."

Baca Juga: Anaknya Ngebet Ingin Akhiri Status Janda dengan Adit Jayusman, Umi Kalsum Ungkap Keinginan Sederhananya Untuk Ayu Ting Ting

Platform berita yang dimiliki oleh surat kabar resmi Partai Komunis China Daily menyatakan AS akan membayar "harga mahal" jika meluncurkan segala jenis serangan pesawat tak berawak terhadap harta benda milik China di Laut China Selatan.

The Global Times menyatakan: "Kita harus memperingatkan pihak AS bahwa menyerang Kepulauan Nansha China atau target China lainnya menggunakan drone MQ-9 Reaper adalah tindakan perang.

"Tentara Pembebasan Rakyat China, PLA, pasti akan melawan, menyebabkan militer AS membayar mahal."

Pernyataan retorika Beijing ini merespons AS yang menuduh China melakukan militerisasi yang ceroboh dan provokatif di wilayah maritim yang disengketakan.

Baca Juga: Setelah Sukses Panen Duit Rp 50 Juta, Dinar Candy Lagi-lagi Kepengin Jual Celana Dalamnya: Kalau Laku Uangnya Mau Aku Sumbangin

Situs berita tersebut mengklaim pemerintahan Trump mungkin mencoba untuk meningkatkan kampanye agar ia terpilih kembali dengan menciptakan krisis militer.

The Global Timesmenyatakan tanggapan China adalah "serang keras para penyerang dan ajari mereka pelajaran yang tidak akan pernah mereka lupakan".

Editorial media tersebut menambahkan: "China akan menembak jatuh pesawat tempur AS yang masuk, tidak peduli mereka tidak berawak atau berawak.

"Jika pesawat-pesawat itu menyebabkan kerusakan nyata pada pulau-pulau dan terumbu karang di Cina, kami akan menyerang platform dan pangkalan tempat pesawat itu lepas landas."
Presiden China Xi Jinping mengklaim bangsanya memiliki hak kepemilikan bersejarah atas hampir seluruh Laut China Selatan.

Hal ini ditandai dengan "sembilan garis putus-putus" yang mengelilingi wilayah maritim yang kaya mineral dan sumber daya.

Putusan arbitrase internasional 2016 telah menyatakan klaim Beijing tidak memiliki dasar hukum di bawah hukum internasional.

Klaim tersebut telah ditolak oleh negara-negara yang mengelilingi Laut Cina Selatan.(*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "China janjikan serangan balik yang sengit jika AS menyerang pulau-pulau buatannya"

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber kontan