Sosok.ID - Baru-baru ini beredar video viral yang memperlihatkan detik-detik mempelai wanita meninggal dunia sebelum ijab qobul.
Seperti yang telah diwartakan Sosok.ID sebelumnya, berdasarkan cerita yang turut menjadi viral, video tersebut disebut terjadi di Pemalang, Jawa Tengah.
Dalam tayangan video yang beredar di jagad maya, terlihat mempelai wanita yang sudah dirias dan memakai baju pengantin nampak seperti orang yang tertidur.
Tapi ternyata, lanjut cerita yang beredar, mempelai wanita itu sudah meninggal dunia.
Dilansir Sosok.ID dari Tribun Jateng, video yang beredar di media sosial itu ternyata adalah hoaks.
Video yang terlanjur viral di jagad maya itu rupanya bukan diambil di Pemalang, melainkan dari Tuban, Jawa Timur.
Bahkan, video yang diunggah oleh akun TikTok @aisyahnaura0 itu diposting pada 10 September 2020 lalu.
Padahal, menurut narasi yang beredar, insiden itu terjadi di RT 4 RW 3, Kelurahan Pelutan, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, pada 29 September 2020.
Klaim video itu adalah hoaks disampaikan langsung oleh Suherman selaku Ketua RT 4 RW 3 Kelurahan Pelutan, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang.
Suherman mengatakan, insiden meninggalnya calonmempelaiwanita sebelum ijab qobul itu memang benar adanya.
Hal itu terjadi pada pernikahan Siti Finda Yuni Atiqoh (21) dan Angsori (28).
"Memang benar, ada warganya yang meninggal dunia sebelum melakukan akad nikah.
"Tapi, untuk video yang beredar disosial media itu, saya tekankan bukan warga saya," kata Suherman kepada Tribun Jateng, Jumat (2/10/2020).
Lebih lanjut, Suherman mengatakan bahwa calon mempelai wanita memang meninggal dunia saat dirias.
Tetapi dia belum sempat mengenakan baju pengantin seperti yang nampak dalam tayangan yang viral di media sosial.
"Calon pengantin baru saja dibedak wajahnya, korban menghela nafas panjang dan langsung pingsan dengan posisi terbaring."
"Saat itu juga, korban belum menggunakan pakaian pengantin. masih menggunakan pakaian biasa," terangnya.
Menurut keterangan Suherman, calon mempelai wanita sendiri tidak memiliki suatu riwayat penyakit.
Pihak keluarga bahkan awalnya mengira bahwa sang calon mempelai wanita hanya pingsan.
Namun karena tak kunjung sadarkan diri hingga 30 menit kemudian, ia lalu dibawa ke RSUD Dr M Ashari.
Tak disangka, dokter kemudian menyatakan bahwa ia sudah meninggal dunia.
"Almarhumah tidak sakit dan tidak ada firasat sebelum-belumnya. Kondisinya juga sehat.
"Di berita sosmed ada yang mengatakan itu sakit jantung, kelelahan, minta dipakaikan cincin ataupun yang katanya diliatin almarhum ayahnya.
"Semuanya itu tidak benar dan hoaks," tegas Suherman.
Suherman menceritakan, saat insiden terjadi, calon mempelai pria dan penghulu sudah berada di kediaman calon mempelai wanita.
Mewakili pihak keluarga kedua mempelai, Suherman meminta agar video yang beredar di media sosial itu tidak disangkut-pautkan dengan insiden yang menimpa warganya itu.
"Pihak keluarga meminta agar video tersebut untuk dihapus, karena bukan video yang terjadi di Kabupaten Pemalang," pintanya.
(*)