Pengin Ngacir Tapi Lutut Keburu Lemas Lihat Polisi di Depan Mata, Preman Ini Nangis Kejer Saat Terjaring Razia: Jangan Bawa Aku Pak!

Jumat, 02 Oktober 2020 | 13:00
Kolase gambar Youtube/Tribunnews dan SRIPOKU.COM / Bayazir Al Rayhan

Seorang preman menangis saat terjaring razia di Kota Palembang.

Sosok.ID - Sosok preman sering kali dikaitkan dengan perangai buruk, serampangan atau aktivitas kriminal.

Penampilan preman yang seram acap kali membuat warga sekitar merasa takut dan resah.

Keberadaan preman sendiri di ruang publik sudah menjadi pemandangan umum.

Perangai buruk dan keterlibatan mereka dalam aktivitas kriminal membuat preman menjadi sosok yang begitu ditakuti.

Baca Juga: Jago Memaki dengan Bahasa Kotor Hingga Bikin Pengunjung Melongo, Sekelompok Burung Beo Terpaksa 'Dipecat' dari Acara Pertunjukkan

Tapi sepertinya hal tersebut tidak berlaku bagi sosok preman yang satu ini.

Jauh dari kesan menyeramkan, preman ini justru membuat sejumlah aparat dan warga tertawa geli melihat ulahnya.

Bagaimana tidak, preman di Palembang ini sungguh sama sekali tak terlihat seperti raja jalanan.

Boro-boro bersikap bak raja jalanan, melihat aparat saja langsung jiper.

Baca Juga: Tengah Asyik Ngobrol di Pinggir Jalan, Sepasang Kekasih Ini Didatangi Preman Lalu Disuruh Berhubungan Badan, Aksinya Kemudian Direkam dan Disebarkan di Media Sosial

Tak ayal, video operasi razia yang dilakukan oleh Tim Jatanras Polda Sumsel ini viral di media sosial dan ramai dibicarakan netizen.

Dilansir Sosok.ID dari Sripoku dan Tribun Video, Tim Jatanras Polda Sumsel baru saja menggelar operasi razia pada Kamis (1/10/2020).

Operasi razia yang digelar di sejumlah jalanan Kota Palembang ini dipimpin oleh Katim Opsnal Aiptu Heri Kusuma Jaya (Katim Hergon).

Adapun sejumlah jalan yang disisir oleh Tim Jatanras Polda Sumsel yakni Jalan Lintas Simpang Keramasan, Kertapati Palembang, Simpang Macan Lindungan, Simpang Alang-alang Lebar dan Simpang KM 12 Palembang.

Baca Juga: Pakai Backing Preman Sekampung, Pria Ini Ubah Pernikahan Mantan Jadi Arena Tawuran, sang Pengantin Sampai Pingsan Lihat Resepsinya Hancur Berantakan

Dari operasi razia yang dilakukan oleh Tim Jatanras Polda Sumsel, sebanyak 23 preman berhasil terjaring.

Dua puluh tiga preman ini diketahui biasa nongkrong di pinggiran jalan lintas dan lampu merah.

Kelompok preman yang berhasil dijaring dalam operasi razia ini akan dibawa ke Mapolda Sumsel untuk mendapatkan pengarahan.

Melansir Sripoku, saat operasi razia berlangsung, tampak sejumlah preman berlari tunggang langgang saat melihat aparat.

Baca Juga: Kesaksian Tetangga Mengenai Sosok John Kei : Tombak-tombak, Banyak Senjata dari Dahulu

Terdapat satu orang preman yang gagal melarikan diri saat melihat aparat di Simpang Alang-alang Lebar, Palembang.

Boro-boro sempat melarikan diri, melihat aparat sudah di depan mata preman yang bernama Rangga ini langsung jiper dan menangis.

Preman bernama Rangga ini langsung nangis meraung-raung saat dirinya diamankan oleh aparat.

"Pak aku bukan preman pak jangan bawa aku," kata Rangga, sambil menangis mengusap air matanya saat dibawa anggota kepolisian, Kamis (1/10/2020).

Saat diamankan, pemuda yang mengaku tinggal di Kelurahan Karya Baru ini membantah sering minum atau melakukan aksi pemalakan

Ia mengaku bahwa selama ini dirinya hanya ikut-ikutan nongkrong dan mengamen.

Baca Juga: Jerinx si Preman Medsos Ngacir saat Diajak Debat Soal Rapid Test, dr. Tirta Nyali Meski Dikata-katai Tak Punya Otak: Sama Nakes Kurus Kayak Saya Kok Takut

"Tidak ada pak aku hanya duduk saja di sini tidak pernah juga aku melakukan pemalakan di sini pak.

Biasa ramai di sini pak kami cuma ngumpul dan ngamen saja pak," kata pemuda ini.

Tangisan preman bernama Rangga ini pun sempat terekam kamera dan disebarkan melalui media sosial hingga viral dan jadi pembicaraan netizen.

Baca Juga: Sengaja Parkir di Hutan Agar Bisa Leluasa Bercinta, Pasangan Sejoli Ini Malah Jadi Korban Begal Preman,Belum Sempat Bermesraan Sudah Dikubur Hidup-hidup

Lebih lanjut, mengutip dari Sripoku dan Tribun Video, Jumat (2/10/2020) sebanyak 23 preman ini selanjutkan akan didata dan diberi pengarahan agar tak sampai membuat keributan di masyarakat.

Kegiatan ini dilakukan Polda Sumsel, dalam rangka menjadikan Kambtibmas yang kondusif dan meminimalisir aksi premanisme serta pungli di sejumlah jalan lintas yang ada di Kota Palembang.

(*)

Tag

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber Sripoku.com, Tribun Video