Sosok.ID - Ribuan hewan peliharaan mati di dalam kardusnya ditemukan di sebuah pusat logistik.
Dilansir Sosok.ID dari Mirror, temuan mengejutkan itu terjadi di Luohe, Provinsi Henan, China.
Kata sukarelawan dari perlindungan satwa setempat, setidaknya ada 5.000 hewan yang dimasukkan ke dalam kardus kecil untuk dipaketkan.
Awal bulan September 2020, setidaknya ada 6.000 paket berisi kelinci, marmut, kucing, dan anjing yang dikirim ke stasiun logistik Dongxing.
Diperkirakan, sebagian besar hewan tersebut mati pada tanggal 22 September 2020.
Pada hari itu, sekitar 20 anggota kelompok hak asasi hewan Wutuobang bergegas ke stasiun.
Mereka bertujuan untuk menyelamatkan mereka setelah mendapat informasi.
"Kami menyelamatkan sekitar 50 ekor kucing dan anjing, serta 200 ekor kelinci.
"Tapi jumlah itu kurang dari 5 persen dari jumlah keseluruhan hewan di tempat itu," kata Dan, seorang anggota kelompok tersebut, kepada Global Times.
"Kotak-kotak yang mengeluarkan bau tak sedap membuat kacau stasiun.
"Banyak hewan di dalamnya mati karena lemas, kelaparan, atau kehausan."
Sister Hua, pendiri kelompok penyelamatan hewan Utopia, mengatakan kepada CBS bahwa pemandangan itu "seperti neraka yang hidup".
Kelompok tersebut kemudian menggali liang lahat menggunakan ekskavator di beberapa lahan pertanian untuk menguburkan bangkai hewan-hewan itu.
Hewan peliharaan yang masih hidup dan dalam keadaan sehat diadopsi oleh warga sekitar.
Sementara yang masih hidup tapi dalam keadaan sakit telah mendapat perawatan di klinik hewan.
Diperkirakan hewan-hewan itu dibesarkan di peternakan di Provinsi Anhui, China timur.
Mereka diduga hendak dikirimkan kepada pembeli online di seluruh penjuru negeri.
Hewan-hewan itu harus menempuh kira-kira sejauh 700 km dari pusat Provinsi Anhui ke pusat Henan.
Dari peternakan menuju stasiun logistik pertama di Zhengzhou di Henan pada 17 September, hewan-hewan itu diangkut menggunakan tiga truk.
Baru kemudian mereka dibawa ke Luohe.
Hewan-hewan itu diletakkan di dalam kandang plastik atau besi yang dilapisi kardus dan diberi lubang udara di beberapa bagian.
Menurut undang-undang yang diberlakukan di China sejak tahun 1990, memaketkan hewan melalui pos adalah tindakan ilegal.
Menurut pengacara Zhang Bo, hukum tersebut sering dihiraukan.
Selain itu, juga tidak ada hukuman bagi mereka yang memaketkan hewan.
(*)