Diangkut Pakai Truk untuk Tempuh Perjalanan Sejauh 700 KM, Ribuan Hewan Peliharaan yang Hendak Dipaketkan ke Pembeli Online Mati di Dalam Kardusnya

Jumat, 02 Oktober 2020 | 11:45
Kolase gambar Weibo via Mirror

Ribuan hewan peliharaan yang dipaketkan mati di pusat logistik usai tempuh perjalanan 700 km.

Sosok.ID - Ribuan hewan peliharaan mati di dalam kardusnya ditemukan di sebuah pusat logistik.

Dilansir Sosok.ID dari Mirror, temuan mengejutkan itu terjadi di Luohe, Provinsi Henan, China.

Kata sukarelawan dari perlindungan satwa setempat, setidaknya ada 5.000 hewan yang dimasukkan ke dalam kardus kecil untuk dipaketkan.

Awal bulan September 2020, setidaknya ada 6.000 paket berisi kelinci, marmut, kucing, dan anjing yang dikirim ke stasiun logistik Dongxing.

Baca Juga: Nyawa Mahkluk Hidup Dihilangkan Seenak Jidat, Geger Video Seorang Wanita Tenggelamkan 3 Anak Kucing, Ngakunya Sudah Tak Sanggup Tampung Hewan Peliharaan Lagi

Diperkirakan, sebagian besar hewan tersebut mati pada tanggal 22 September 2020.

Pada hari itu, sekitar 20 anggota kelompok hak asasi hewan Wutuobang bergegas ke stasiun.

Mereka bertujuan untuk menyelamatkan mereka setelah mendapat informasi.

"Kami menyelamatkan sekitar 50 ekor kucing dan anjing, serta 200 ekor kelinci.

Baca Juga: Masukkan Anak Kucing ke Dalam Toples Sampai Kehabisan Napas, Pemuda Ini Malah Tak Merasa Bersalah Sama Sekali Saat Ditangkap Polisi : Itu Hanya Permainan Biasa

"Tapi jumlah itu kurang dari 5 persen dari jumlah keseluruhan hewan di tempat itu," kata Dan, seorang anggota kelompok tersebut, kepada Global Times.

"Kotak-kotak yang mengeluarkan bau tak sedap membuat kacau stasiun.

"Banyak hewan di dalamnya mati karena lemas, kelaparan, atau kehausan."

Sister Hua, pendiri kelompok penyelamatan hewan Utopia, mengatakan kepada CBS bahwa pemandangan itu "seperti neraka yang hidup".

Baca Juga: Mahkluk Hidup Dijadikan Mainan Layaknya Bola Basket, Heboh Anak Kucing Dilempar ke Udara Sampai Menabrak Dinding Rumah oleh Dua Pemuda

Kelompok tersebut kemudian menggali liang lahat menggunakan ekskavator di beberapa lahan pertanian untuk menguburkan bangkai hewan-hewan itu.

Hewan peliharaan yang masih hidup dan dalam keadaan sehat diadopsi oleh warga sekitar.

Sementara yang masih hidup tapi dalam keadaan sakit telah mendapat perawatan di klinik hewan.

Diperkirakan hewan-hewan itu dibesarkan di peternakan di Provinsi Anhui, China timur.

Baca Juga: Mahkluk Bernyawa Digiling Layaknya Pakaian Kotor, Pria Kejam Ini Masukkan 3 Ekor Kucing di Dalam Mesin Cuci yang Menyala hingga Mati

Mereka diduga hendak dikirimkan kepada pembeli online di seluruh penjuru negeri.

Hewan-hewan itu harus menempuh kira-kira sejauh 700 km dari pusat Provinsi Anhui ke pusat Henan.

Dari peternakan menuju stasiun logistik pertama di Zhengzhou di Henan pada 17 September, hewan-hewan itu diangkut menggunakan tiga truk.

Baru kemudian mereka dibawa ke Luohe.

Baca Juga: Stok Makanan Makin Menipis, Kim Jong Un Buru Anjing Peliharaan Para Elit Korea Utara untuk Dijadikan Santapan di Restoran

Hewan-hewan itu diletakkan di dalam kandang plastik atau besi yang dilapisi kardus dan diberi lubang udara di beberapa bagian.

Menurut undang-undang yang diberlakukan di China sejak tahun 1990, memaketkan hewan melalui pos adalah tindakan ilegal.

Menurut pengacara Zhang Bo, hukum tersebut sering dihiraukan.

Selain itu, juga tidak ada hukuman bagi mereka yang memaketkan hewan.

Baca Juga: Sengaja Dibiarkan Mati Perlahan di Antara Tumpukan Sampah, Anjing Malang Dibuang ke Tong Sampah Gegara Sakit Parah, Begini Nasibnya Sekarang

(*)

Tag

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber Mirror