Niatnya Operasi Biar Tambah Tinggi, Pria Ini Harus Telan Pil Pahit karena Alami Infeksi Serius, Kini Kakinya Terancam Diamputasi

Minggu, 27 September 2020 | 17:13
Pixabay

Ilustrasi - Pria ini terancam diamputasi setelah gagal jalani operasi menambah tinggi baadan.

Sosok.ID - Impian pria ini untuk membuat tubuhnya menjadi lebih jenjang harus kandas.

Sudah jatuh tertimpa tangga, setelah gagal operasi menambah tinggi badan, ia harus menelan pil pahit karena kakinya terancam diamputasi.

Dilansir Sosok.ID dari Daily Mail, pria 22 tahun asal China itu selalu bermimpi memiliki tinggi badan 5,9 kaki atau 180 cm.

Karenanya, pria yang tak disebutkan identitasnya itu melakukan operasi ke luar negeri untuk mewujudkannya, lapor media China.

Baca Juga: Bertransformasi Jadi Wanita Usia 20-an dengan Jalan Operasi Plastik Demi Hindari Bayar Utang Rp 86 Miliar, Nenek 60 Tahun Justru Ketangkap Basah Hambur-hamburkan Uang Rp 11 Miliar untuk Foya-foya

Namun, mimpi pria itu untuk mendapatkan tubuh jenjang impiannya harus kandas di tengah jalan.

Sebab, ia justru mengalami komplikasi serius selama berbulan-bulan usai melakukan operasi.

Kisahnya terungkap setelah minggu lalu ia mencari pertolongan medis ke Rumah Sakit Rakyat Kedua Huaian, di provinsi Jiangsu, China timur.

Pasien selama ini tak percaya diri dengan tinggi badannya dan ingin memiliki tinggi badan 180 cm, kata Dokter Wang Lei, kepala ahli ortopedi rumah sakit tersebut, kepada media lokal.

Baca Juga: Kepalanya Tertancap Baja Gegara Terpeleset, Bocah 1 Tahun Berhasil Lolos dari Maut, Logam yang Menusuk ke Dalam Tengkoraknya Berhasil Dikeluarkan Melalui Operasi Selama Sejam

Tahun lalu, dia pergi ke luar negeri untuk melakukan operasi pemanjangan anggota tubuh.

Operasi tersebut melibatkan pemotongan tubuh dan memasukkan alat peregangan dengan paki di salah satu anggota badan.

Tren operasi penambahan tinggi badan ini menjadi begitu populer di China setelah negara itu membuka kerja sama dengan Barat.

Bagi mereka yang ingin bekerja di luar negeri, seorang pria harus memiliki tinggi minimal 5,7 kaki (170 cm).

Baca Juga: Minder Punya Wajah Pas-pasan, Wanita Ini Habiskan 2 Miliar untuk 60 Kali Operasi Plastik Demi Miliki Wajah Mirip Boneka, Wajah Aslinya Sebelum Kena Pisau Bedah Justru Tak Terduga

Namun, operasi kontroversial itu telah dilarang sejak tahun 2006 setelah suksesi pekerjaan itu mengalami kegagalan.

Sementara itu, minat para pria di China untuk mendapatkan tubuh tinggi tak menghilang begitu saja.

Karena itu, mereka pergi ke Eropa dan AS untuk melakukan operasi tersebut.

Masih belum jelas berapa biaya yang dikeluarkan pria itu untuk melakukan operasi.

Baca Juga: Diputus Pacar Gegara Vagina Buatan Miliknya Tak Seperti 'Wanita Umumnya', Ladyboy Tuntut Klinik yang Gagal Lakukan Operasi Ganti Kelamin pada Tubuhnya

Namun, di pasaran operasi semacam itu bisa menelan biaya hingga 76.400 pound sterling (sekitar Rp 1,4 miliar).

Sayangnya operasi yang dijalani pria itu gagal dan dia mengalami serangkaian komplikasi.

"Dia mengalami infeksi serius yang berkembang menjadi osteomielitis," kata Dokter Wang kepada Jiangsu Television.

"Oleh karena itu, operasinya gagal. Hal itu menyebabkan cacat fisik dan membutuhkan biaya yang besar untuk perawatan," tambahnya.

Baca Juga: Selalu Merasa Tak Sempurna, Wanita Ini Getol Bolak-balik Lakukan Operasi Plastik Sampai 100 Kali, Penampilannya Setelah Habiskan Rp 8 Miliar Bikin Melongo

Pria itu kemungkinan akan mengalami cacat permanen karena kondisi kakinya yang parah, menurut petugas medis.

Dokter Wang memperingatkan bahwa operasi semacam itu berisiko tinggi menimbulkan komplikasi dan rasa sakit yang luar biasa.

"Karena pertama-tama, siklus pengobatan sangat lama, sering kali bertahun-tahun, dan dampak bagi kehidupan pasien sangat signifikan.

"Selain itu, pasien harus menjalani beberapa operasi, dan risiko seperti infeksi dan pembekuan darah tidak dapat dihindari," kata Dokter Wang.

Baca Juga: Tak Kapok Pipinya Jadi Bengkak Penuh Silikon Gegara Operasi Plastik 21 Kali, Artis Senior Ini Ngaku akan Terus Permak Wajahnya Sampai Tutup Usia

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Daily Mail

Baca Lainnya