Sosok.ID - Putra pertama dari Orang Nomor Satu di Indonesia kini tengah berusaha merebut hati warga Solo demi sukses dalam kontestasi politik tingkat kota.
Bahkan Gibran Rakabuming Raka kini membuat gebrakan baru di tengah periode kampanye Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo.
Meski disebut hampir menyerupai cara sang ayah dalam berkampanye, Gibran kini memodifikasi gaya ia berkampanye.
Hal itu disebut Gibran disesuaikan dengan kondisi saat ini yang tengah gencar untuk mengatasi pandemi virus corona.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka Punya Hutang Rp 895 Juta, Putra Jokowi: Yang Penting Nyicilnya Lancar
Pada kesempatan kampanyenya di hari Sabtu (26/9/2020) kemarin, Gibran juga melakukan cara kampanye dengan blusukan.
Namun blusukan kali ini berbeda bahkan bisa dikatakan menjadi gebrakan baru di tengah pandemi virus corona seperti ini.
Gibran melakukan blusukan secara virtual.
Kampanye virtual tersebut dilakukan dengan cara yang unik dan mungkin belum ada di kota-kota lain.
Ia menggunakan sebuah kotak berisi layar yang sudah terkoneksi internet.
Layar tersebut ia namakan dengan sebutan Campaign box.
Tim kampanye pasangan Gibran-Teguh yang membawa kotak tersebut berkeliling kampung-kampung membawa kotak tersebut.
Selain itu, di dalam layar itu sudah terlihat gibran yang terhubung lewat layanan video call.
Warga kemudian bisa berinteraksi dengan Calon Wali Kota Solo ini tanpa harus bertemu langsung untuk menghindari potensi penularan Covid-19.
Kemudian satu persatu warga berdiri di depan rumah masing-masing untuk bergiliran berbincang dengan calon walikota Solo tersebut.
Melalui kampanye menggunakan video call ini warga menyampaikan keluh kesahnya termasuk dengan aspirasinya pada sang anak presiden.
Gaya kampanye inipun jadi perbincangan publik lantaran dianggap cukup aman ketimbang mengumpulkan masa di satu tempat tertentu.
Apalagi Indonesia kini sedang gencar mengatasi virus corona yang menyebar dan menular secara masif.
Rencananya, Gibran akan melakukan kampanye dengan model seperti ini sampai bulan Desember.
Ide kampanye virtual ini timbul setelah panitia penyelenggara pemilu melarang calon kepala daerah melakukan kampanye dengan cara mengumpulkan massa.
Melansir dari TribunSolo.com, Gibran maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2020 bersama pasangannya Teguh Prakoso.
Keduanya diusung oleh partai berlambang banteng, PDI-Perjuangan.
Dalam Pilkada ini, Gibran akan melawan calon lain yang berlatar sebagai seorang penjahit.
Mengutip dari Kompas.com, sedianya pemilu kepala daerah tetap akan diadakan pada bulan Desember meskipun banyak pro dan kontra.
Baca Juga: Gara-gara Pakai Kemeja Tim Pemenangan Gibran, Anggota DPRD Fraksi PKS Dicopot dari Jabatannya
Pro dan kontra muncul lantaran pandemi virus corona yang merebak di Indonesia.
Dan penyelenggaraan pemilihan umum tersebut disinyalir bisa menjadi tempat klaster baru penyebaran virus corona bila masih dilaksanakan.
(*)